Api telah diupayakan pemadamannya oleh berbagai pihak: masyarakat sekitar, teman-teman WWF-Indonesia, perusahaan setempat, BPBD, BNPB, Polri, dan TNI.
Mohon perhatian Pak @Jokowi, Bu @siti.nurbayabakar - kasihan saudara-saudara kita di sana.
#KobarkanHarapan #PadamkanApiHutan#SelamatkanMasaDepan #TogetherPossible#Connect2Earth".
Postingan itu hingga Kamis sore mendapatkan like 53.187 dan 720 komentar.
Sebelumnya, seorang anggota Manggala Agni Daops Muara Bulian Kabupaten Batanghari, Asmara menghembuskan napas terakhir, Jumat (23/8) dini hari.
Asmara meninggal akibat tertimpa pohon saat bertugas memadamkan kebakaran hutan di Hutan Taman Raya (Tahura) Km 13, Desa Senami.
Sempat dirawat di RSUD Hamba Muara Bulian, Asmara kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Jambi, lantaran kondisinya kritis.
Luka tersebut diderita Asmara saat memadamkan api di wilayah Hutan Taman Raya (Tahura) STS Batanghari, Kamis (22/8/2019)
Asmara tertimpa kayu hingga mendapat luka serius pada kepala sebelah kiri.
Sebelumnya, korban dilarikan ke RSUD Hamba Muara Bulian untuk mendapatkan perawatan.
Hanya saja, kondisinya dikhawatirkan makin memburuk dan harus dibawa ke RS Siloam.
"Korban mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, pendarahan aktif pada telinga sebelah kiri sehingga dirujuk ke RS Siloam.
Ditakutkan ada Fraktur Basis Kranii atau patah tulang tengkorak," kata dr Desi selaku dokter jaga poli umum RSUD Hamba Muara Bulian kepada wartawan.
Asmara meninggalkan satu istri dan dua anak.
Jenazah akan dimakamkan di desa kelahirannya, yaitu di RT 05, Dusun Anggrek, Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.