Jadi Calon Kandidat Kuat Piala Dunia U-21 2021, Simak 3 Stadion Megah yang Tak Dilirik yang Ada di Kaltim
TRIBUNJAMBI.COM - Thailand dan Myanmar menyatakan mundur dari pencalonan sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-21 tahun 2021 mendatang.
Dengan mundurnya kedua negara tersebut berarti saat in hanya tinggal Indonesia yang menjadi calon kandidat kuat Tuan Rumah Piala dunia U-21 di kawasan Asia Tenggara.
Dengan mundurnya kedua negara tersebut, maka kini Indoenesia mendapatkan dukungah penuh dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN Footbal Federation (AFF).
“Kami menyambut perkembangan terbaru dan saya ingin menegaskan dukungan terhadap Indonesia dalam upaya menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021,” katanya.
Mundurnya Mynmar dan Thailand selaku Tuan Rumah sendiri, membuat Indonesia kini hanya tinggal bersaing dengan kandidat dari Amerika Tengah, Brasil dan Peru serta tiga negara di kawasan Teluk Persia yakni, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain yang mengajukan diri sebagai Tuan Rumah bersama.
Stadion Kaltim tak Dilirik
Baru-baru ini PSSI telah merilis daftar Stadion yang akan dipakai apabila Indonesia terpilih menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-21 tahun 2021.
Dari daftar 8 Stadion ternama yang ditunjuk PSSI, tidak ada nama Stadion di Kaltim yang direkomendasikan.
Padahal Kaltim memiliki tiga Stadion megah di Indonesia, antara lain Stadion Batakan, di Balikpapan yang kini menjadi markas Persiba Balikpapan.
Kedua, Stadion Palaran, eks venue utama PON 2008 serta Stadion utama gelaran Piala Gubernur Kaltim (PGK).
Stadion Utama Kaltim atau sering disebut pula Stadion Utama Palaran adalah sebuah Stadion serbaguna di Kota Samarinda.
Baca: HEBOH - Arzum Bule Cantik Asal Austria Rela ke Jakarta Demi Nikahi Seorang Tukang Sapu!
Baca: Idul Fitri Terakhir untuk Serda Rikson Edi Chandra, Biasnya Menyempatkan Diri Jenguk Jambi
Stadion Utama Palaran dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menyongsong PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 18 Juni 2008.
Stadion ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada tanggal 5 Juli 2008, dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008.
Stadion ini mempu menampung hingga 50 ribu penonton. Dan, untuk mencapai Stadion ink tidak lah terlalu sulit, karena letaknya yang cukup strategis, dan bisa ditempuh dengan kendaraan umum atau pribadi.
Ketiga, Kaltim juga punya Stadion megah yang kini jadi markas Mitra Kukar, Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Sayang, tiga Stadion ini tak dilirik PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-21 2021.
Dilansir BolaStylo, PSSI sudah mengajukan diri untuk menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang di Indonesia.
Dengan mengajukan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-21 2021, Indonesia sudah menyiapkan beberapa Stadion tersebut.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria berharap adanya hubungan baik antar PSSI dan Pemerintah dalam mewujudkan keinginan tersebut.
"Sekarang fokus kami ke pemerintah dahulu karena PSSI harus segera report ke FIFA pada 13 Agustus 2019," ucap Ratu Tisha.
Baca: VIDEO: HINA Rakyat Indonesia Miskin, Bos Taksi Malaysia Akhirnya Minta Maaf
Baca: Keluarga Serda Rikson di Jambi Gelar Tahlilan, TNI yang Gugur Di Papua Dikenal Sebagai Sosok Humoris
Karena harus laporan ke FIFA, kini PSSI sedang menjalin hubungan intens dengan pihak Pemerintah guna bersinergi lebih baik.
Selain menjalin hubungan baik dengan pemerintah, Ratu Tisha juga akan menjalin hubungan dengan pengelola Stadion.
Berkomunikasi dengan pengelola Stadion itu sangat penting agar tidak adanya miskomunikasi.
Sejauih ini PSSI sedang berusaha untuk berkoordinasi dengan pengelola Stadion untuk mengajukan perjanjian penggunaan Stadion.
"Jadi sudah ada delapan Stadion yang fixed akan kami pakai," ujar Ratu Tisha.
Meski tidak secara gamplang nama-nama Stadion tersebut, kemungkinan Stadion yang akan dipakai antara lain sebagai berikut.
Gelora Bung Karno (Jakarta)
Pakansari (Bogor)
Patriot (Kota Bekasi)
Wibawa Mukti (Kabupaten Bekasi)
Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung)
Gelora Bandung Lautan Api (Kota Bandung)
Mandala Krida (Yogyakarta)
Manahan (Solo).
Lebih lanjut, Ratu Tisha juga sudah berkomunikasi dengan beberapa kementerian terkait sudah mulai lancar.
"Alhamdulillah komunikasi berjalan lancar. Saya dibantu sekali oleh kemenpora," kata Ratu Tisha.
(*)
Baca: Tina Toon Jadi Anggota DPRD Jakarta, Dapat Pin Emas Rp 9 Jutaan, Yuk Intip Fasilitas Mewah Lainnya!
Baca: TERUNGKAP Hutang Rp 10 Miliar Aulia Kesuma Jadi Penyebab Pembunuhan Sadis Ayah dan Anak di Sukabumi