Ria Ricis Dibully hingga Dicaci Maki Gegagara Video Pamit, Nangis Sambil Pegang Pisau Mau Bunuh Diri
TRIBUNJAMBI.COM - Ria Ricis memang sangat populer di dunia media sosial khususnya Youtube.
Namun ditengah kepopulerannya itu, ternyata Ria Ricis sempat di bully bahkan di caci maki warganet.
Begitu besar Ria Ricis dibully akibat video pamit di Youtube, Ria Ricis nyaris bunuh diri.
Tangan Ria Ricis gemetar di depan cermin, pegang pisau, mata sudah bengkak karena kebanyakan nangis.
Adik Oki Setiana Dewi ini akhirnya menggagalkan percobaan bunuh dirinya karena alasan menyentuh hati ini ...
Baca: Pakai Legging Ketat, Cara Syahrini Ngemper di Lantai, Letakkan Tas Mewah Seharga Rp Miliar di Lantai
Baca: Ini yang Terjadi Bila Susi Pudjiastuti Tak Jadi Menteri, Prediksi Gus Mus dan Survei Litbang Kompas
Baca: Aksi Raffi Ahmad Sebut Barbie Kumalasari Binatang Ini, Ngaku Punya Darah Blasteran Persia
Baca: Asik Joget di Atas Panggung, Ritsleting Gadis Ini Melorot hingga Kelihatan Bagian Belahan Dalamnya
Bahkan hingga kini, video Pamitnya pun masih panas diperbincangkan karena dianggap prank oleh warganet.
Dimulai dari background keluarga, sekolah, prestasi hingga akhirnya berujung oleh kehidupan Ria Ricis kini sebagai seorang Youtuber.Namun dalam video berdurasi 15.07, Ria Ricis mengungkapkan fakta yang tak terduga mengenai aksinya yang hampir ingin mengakhiri hidupnya karena tak kuat dibully.
Dalam video tersebut, Ria Ricis mengungkapkan jika ia sempat hampir melukai tubuhnya dengan pisau.
"Sampai menangis aku berdiri ke arah cermin, sampai mengambil benda tajam, apalagi tujuannya kalau ga mengakhiri hidupku.
Dengan tangan yang bergemetar dan mata yang semakin bengkak, aku arahkan benda tajam tersebut tubuhku.
Sakit, sampai akhirnya aku sadar dan aku lempar sekencang-kencangnya benda itu, dan aku istigfar sebanyak mungkin sambil mohon ampun.
Astagfirullah Kalau aku ngelakuin itu aku belum tentu mati, mungkin aja nyusahain banyak orang, terutama orang yang aku cintai, yang aku perjuangkan mati-matian selama ini.
Ya Allah ternyata engkau sayang kepadaku, melalui masalah-masalah yang kau berikan kepadaku, akhirnya aku berjanji, untuk tetap hidup bahkan 1000 tahun lagi untuk orang-orang yang aku sayangi.
Dulu aku cuma bisa ngomong, stop pembullyan karena bisa berakibat fatal bagi korbannya, dan ternyata aku mengalami hal itu sendiri.