Pengobatan Jantung Tak Lagi mengkawatirkan karna JKN-KIS
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak masyarakat yang telah merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional – KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, baik itu untuk pengobatan penyakit ringan sampai dengan pengobatan yang membutuhkan tindakan operasi bahkan rehabilitasi medis.
Salah satu penerima manfaat dari Program JKN – KIS tersebut adalah Sayuti (65) seorang penisunan guru salah satu Sekolah Dasar di Jambi, Sayuti juga seorang penderita penyakit jantung dengan komplikasi hypertensi,
Sayuti di diagnosa memiliki penyakit jantung sejak 2 tahun yang lalu, dan pada saat itu beliau berada dalam kondisi terburuknya sehingga harus dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta untuk operasi pemasangan ring jantung.
“Singkat cerita pada 2017, saya merasakan nyeri luar biasa pada dada saya dan keluarga langsung membawa saya ke RSUD Rd. Mattaher, dari RSUD Rd. Mattaher diketahui ternyata Saya mengalami gangguan Jantung sehingga mengalami stroke ringan setelah itu dilakukan pemeriksaan rutin dan dokter merencanakan akan dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta,” Kenang Sayuti.
Baca: INDOSIAR Live Streaming Arema FC vs Persebaya Surabaya Cara Nonton Online di HP, Kick Off 15.30 WIB
Baca: Viral Akar Bajakah Obat Kanker, Aiman Sampai Kewalahan, Ribuan Pertanyaan Warganet Dijawab Ini
Baca: Jokowi-Maruf Amin Berikan Bocoran Kabinet Baru yang Bakal Membantunya di Periode Kedua, Siapa Saja?
Semua prosedur yang dianjurkan oleh rumah sakit dijalankan oleh sayuti dan keluarga, sebelum berangkat ke Rumah Sakit Harapan Kita keluarga menyiapkan semua berkas rujukan dan berkas pemeriksaan.
Sesampainya di RS Harapan Kita diketahui Sayuti mengalami penyumbatan pembuluh darah sekitar 95% dan direncanakan akan dilakukan pemasangan sten/ring jantung untuk memperlancar peredaran darah ke jantung kembali dan tidak ada kendala apapun yang dihadapi oleh pihak keluarga dan sayuti sendiri
"Karena operasinya dilaksanakan secara bertahap, pernah mendapatkan perawatan sekitar empat bulan, Alhamdulillah baik itu operasi, rawat inap, dan obat obatnya, di tanggung semua oleh BPJS Kesehatan, dan saya serta keluarga mengikuti dengan baik prosedur yang dianjurkan oleh Petugas Kesehatan dan prosesnya pun tidak ada yang menyulitkan" tutur Sayuti.
Ia dan keluarganya merasa sangat terbantu dengan adanya layanan BPJS Kesehatan, terutama saat mengetahui ia harus dioperasi sebanyak tiga kali.
"Ikuti sesuai aturan, apa yang diminta surat suratnya ya siapkan saja, biar bisa dapat pelayanannya, bagi saya kalau tidak ada Program JKN ini mungkin saya sudah berpasrah diri saja atas penyakit saya, walaupun merupakan seorang pensiunan ASN pendapatan seorang pensiunan tidak bisa juga menutupi biaya pelayanan kesehatan yang pastinya tidak sedikit ini, apalagi walaupun sudah menjalani operasi sampai saat ini masih terdapat serangan serangan kecil dalam dada saya yang tak jarang membuat saya kembali terbaring menjadi pesakitan seperti saat ini,” ujarnya.