Siapa Sebenarnya Polycarpus Swantoro, Sahabat Jakob Oetama yang Dikabarkan Meninggal Dunia?
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar duka datang dari sahabat Jakob Oetama, yaitu Bapak Polycarpus Swantoro.
Beliau dikabarkan meninggal dunia pada Dini Hari ini Minggu, 11 Agustus 2019, Pkl. 03.30 di Rumah dalam keadaan tidur tenang..
Rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan media massa blok K.187 kompleks wartawan cipinang muara jakarta timur.
Akan disemayamkan di Sandiego Hill pada Hari Selasa, 13 Agustus 2019.
Baca: 25 Ucapan Selamat Idul Adha 2019 Lengkap dengan Bahasa Inggris, Tinggal Copas
Baca: Buaya Raksasa Berat 1 Ton di Tebo, Provinsi Jambi Dikabarkan Serang Warga, BKSDA Ungkap Hal Ini
Siapa Sebenarnya Sahabat Jakob Oetama Ini?
Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama mengemukakan, kolega dan sahabatnya Pollycarpus Swantoro terlibat sejak awal dalam pendirian dan pengembangan kelompok usaha Kompas Gramedia, terutama di Harian Kompas.
Bahkan, Swantoro juga terlibat sejak awal dalam perjalanan karir jurnalistik Jakob.
Jakob menyampaikan hal itu saat menyambut perayaan hari ulang tahun ke-80 Swantoro di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Swantoro adalah mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas dan mantan Wakil Presiden Direktur Kelompok Kompas Gramedia.
Menurut Jakob, sebelum terlibat dalam kelompok Kompas Gramedia, Swantoro pernah menggantikannya memimpin majalah Penabur pada awal tahun 1960-an.
Baca: Diatas Panggung, Aktor Tampan Ini Ditikam Pakai Pisau, Alami Hal Mengerikan hingga Begini Kondisinya
Ketika itu Jakob harus belajar ke Amerika Serikat. "Jadi, Pak Swantoro terlibat sejak awal," kata pendiri kelompok Kompas Gramedia itu.
Swantoro menyatakan, sebenarnya tak terlalu suka ulang tahunnya dirayakan oleh kelompok usaha Kompas Gramedia. Ia merasa tak layak, karena bukan siapa-siapa.
Ia bukan pendiri Kompas Gramedia, seperti Jakob Oetama, kolega dan sahabatnya yang September tahun lalu juga merayakan ulang tahun ke-80.
Perayaan ulang tahun Swantoro dihiasi tampilan sejumlah lagu yang disukai Swantoro, yakni Ave Verum, Kulihat Terang, dan Kasih.
Juga ditampilkan orkes Saunine. "Saya cuma minta didoakan agar bisa mati dengan baik. Buat apa umur panjang, tetapi matinya tidak baik," katanya.
Baca: Meriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI dan HUT Tanjabbar, Tanding Futsal Forkompinda vs Wartawan
Baca: Artis Cantik Ini Pernah Terjerat Narkoba hingga Hamil Diluar Nikah, Begini Hidupnya Mengurus 4 Anak
Sahabat Jakob Oetama
Lebih dari tiga dekade lamanya, sejak jabatan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas dilepasnya, tepatnya tahun 1992 untuk mengemban tugas di Kompas Gramedia Grup, Pollycarpus Swantoro kembali menyapa sahabatnya, Jakob Oetama di ruangan kerja hari ini.
Bukan hanya momen nostalgia, pertemuan mantan Wakil CEO Kompas Gramedia Grup dengan founder Kompas Gramedia Grup itu semakin berkesan karena bertepatan dengan hari ulang tahun sahabatnya yang ke 86.
"Sehat terus ya," ucapnya mengawali jabatan tangan sesaat Jakob yang didampingi anaknya, Liliek Oetama memasuki ruang kerja Jakob di Lantai Enam Gedung Kompas Palmerah Selatan, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (27/9/2017) pagi.
Tidak banyak percakapan yang terjadi di antara keduanya, hanya saja keduanya terlihat saling bertukar pandang dan senyuman.
Bersamaan dengan langkah kaki Jakob menuju kursi kerja favoritnya, Swantoro pun menundukkan kepala tanda hormat.
Sosok Jakob memang diakuinya serta puluhan karyawan yang hadir sangat menginspirasi.
Mereka pun saling bergantian menjabat tangan dan mengucapkan doa untuk kesehatan dan panjang umur pria kelahiran Magelang, 27 September 1931 itu.
Usai beramah tamah, Liliek Oetama membuka sambutan.
Mewakili sang ayah, dirinya mengucapkan terima kasih atas ucapan doa yang disampaikan kerabat dan karyawan kepada sang ayah.
"Terima kasih semuanya," ungkapnya dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sekaligus pembacaan doa atas keselamatan sang ayah.(Dwi Rizki)
Baca: Diatas Panggung, Aktor Tampan Ini Ditikam Pakai Pisau, Alami Hal Mengerikan hingga Begini Kondisinya
Baca: Sindiran Partai Koalisi Saat Megawati Minta-minta Jatah Menteri pada Jokowi: Zaman SBY Gak Gitu!