Hotman Paris kemudian mengatakan bahwa ia tidak banyak menceramahi anak-anak, namun langsung memberikan contoh.
Seperti bekerja keras dengan bangun pagi, rajin, dan sebagainya.
"Kalau anak, tanpa saya terapkan pun mereka sudah melihat sendiri," ungkap Hotman Paris.
"Mereka kadang-kadang terganggu tiap subuh, pintu saya buka TV saya nyalain, biar mereka bangun, karena saya sudah terbiasa bangun dari jam 03.00 WIB, jam 04.00 WIB renang, jam 06.00 ke kantor," lanjut Hotman Paris.
Menurutnya, hidupnya yang teratur bisa dijadikan contoh pada sang anak tanpa harus berkoar-koar.
"Itu adalah contoh yang dilihat anak-anak, bagaimana perlunya kerja keras, enggak usah kita teriak-teriak, enggak usah kita marah-marahin gitu lho," sambung Hotman Paris.
"Cara mendidiknya lagi, kalau mereka enggak bangun, kita SMS-in secara halus," ujar pengacara Rp30 miliar itu.
"Pernah marah sama anak," tanya Raffi Ahmad.
Hotman Paris lantas menceritakan saat-saat di mana dirinya marah hingga keras pada anaknya.
"Saya pernah, waktu anak masih SMP, ada anak yang saya pukul pakai ikat pinggang gara-gara rapornya kurang bagus," jelas Hotman.
"Wuuh sampai dipukul itu bang?," potong Raffi Ahmad terkejut.
"Tapi tiba-tiba ibu saya datang nangis ke saya, dia bilang begini nasihatnya 'kamu sebagai bapak jangan pernah memukul anak, nanti kau enggak ada wibawa' katanya," ujar Hotman Parismenirukan sang ibu.
"'Karena kau tidak pernah dipukul bapakmu', memang saya tidak pernah dipukul bapak saya," lanjut Hotman Paris.
"Sejak itu saya tidak mau lagi mukul, karena kita sebagai orangtua kan suka kesal kalau banyak merah (rapor), tapi sejak itu enggak lagi," pungkasnya.
(TribunWow.com)