Idul Adha 2019

Panduan Lengkap Amalan dan Adab Idul Adha 2019, Puasa Sunah, Sholat Id, Menyembelih Hewan Kurban

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selamat Hari Raya Idul Adha 2019

"Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Selain itu, umat Muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pada hari tersebut.

10 Dzulhijjah (12 Agustus)

Sholat Idul Adha

cara melaksanakan seperti tata cara dan niatsholat Idul Adha 2018 atau Sholat Ied itu?

Banjarmasinpost mengutip dari situs nu.or.id, inilah niat shalat sunnah Idul Adha dalam bahasa Arab adalah berikut ini:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.”

Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram.

Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal yang melakukan shalat.

Baca: Tak Mampu Bertahan, 10 Mobil Ini Disuntik Mati, Termasuk Honda Freed, Suzuki Swift, Nissan March

Baca: Chord Kunci Gitar Cidro Didi Kempot, Lengkap Dengan Lirik Lagu, Tembang Wajib Sad Boy dan Sad Girl

Baca: Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Paskibraka, dari Sejarah dari 1973 Hingga Tanggungjawab

Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan shalat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalatIdul Adha itu sendiri.

Imam Ramli mengatakan:

وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ

“Disunnahkan melafalkan niat menjelang takbir (shalat) agar lisan dapat membantu (kekhusyukan) hati, agar terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat”. (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)

Salat Idul Adha di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, di pusatkan di beberapa masjid besar, lapangan terbuka,hingga halaman masjid, seperti masjid mujahidin,masjid Agung Riyadussalihin. (hanani)

Niat adalah sesuatu yang sangat pokok dalam pelaksanaan ibadah.

Tidak sah ibadah seseorang yang tidak disertai dengan niat.

Niat terletak di dalam hati, yang menandakan adanya kesengajaan dalam menunaikan ibadah tertentu.

Menurut Madzhab Syafi‘î, niat berarti sengaja melakukan sesuatu yang dilaksanakan berbarengan dengan aktivitas pertama saat shalat.

Artinya, dalam konteks shalat Idul Adha, jika melafalkan niat dilakukan sebelum takbiratul ihram maka niatnya itu sendiri dilaksanakan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Tata Cara Shalat Id

Berikut tata cara shalat id secara tertib sebagai mana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.

Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil adlhâ” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Ketiga, membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.

Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Kelima, setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga rampung.

Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah.

Pada momen idul adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir.

Takbiran dilaksanakan sejak bakda shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Takbiran hari raya Idul Adha dilakukan tiap selesai shalat fardhu.

10-13 Dzulhijjah (Minggu-Selasa)

Menyembelih hewan qurban

Berikut ini doa memotong atau menyembelih hewan kurban seperti dilansir Tribunstyle.com dari NU.or.id.

Doa agar ibadah kurban diterima Allah SWT.

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Ada sejumlah doa yang dianjurkan dibaca saat ancang-ancang untuk menyembelih hewan kurban.

Hal ini ditunjukkan oleh Syekh M Nawawi Banten dalam Tausyih ala Ibni Qasim.

Disebutkan sebelum kita menghadapkan hewan ke arah kiblat dan mengoreskan senjata tajam, penyembelih dianjurkan membaca bismillah secara lengkap (bismillahir rahmanir rahim).

Setelah itu dianjurkan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW dan bertakbir sebanyak tiga kali.

Setelah menghadap kiblat dan sesaat sebelum menyembelih dianjurkan untuk membaca doa menyembelih seperti di atas.

Berikut ini urutan doa menyembelih hewan kurban di Idul Adha 2019.

1. Baca Bismillâh

بِسْمِ اللهِ

Artinya, “Dengan nama Allah”

Lebih sempurna “Bismillâhir rahmânir rahîm”

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”

2. Baca sholawat untuk Rasulullah SAW

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.

Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd

Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Baca doa menyembelih

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Ada pun takbir pada poin ketiga bisa dibaca sebelum bacaan bismillah pada poin pertama.

Dilarang berpuasa selama 10-13 Dzulhijjah atau hari tasyrik

Adab-adab Hari Raya Idul Adha

Hari raya Idul Adha atau Idul Kurban diperkirakan bakal diperingati pada tanggal 12 Agustus 2019 mendatang.

Apa saja amalan atau adab-adab yang dianjurkan dilakukan pada saat hari Raya Idul Adha?

Tribunjambi.com melansir dari Serambi Indonesia, ada beberapa adab yang dianjurkan dilakukan oleh umat muslim.

Adab di Hari Raya Idul Adha bukan saja perihal menyembelih hewan kurban.

 

Seorang da'i di Banda Aceh, Ustadz Harits Abu Naufal, mengatakan kepada Serambinews.com, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan umatnya bagaimana adab-adab saat merayakan Idul Adha.

10-13 Dzulhijjah juga merupakan hari Tasyrik dan dilarang untuk melakukan ibadah puasa

Berikut adab-adab Hari Raya Idul Adha

1. Mandi dan Berhias sebelum Salat Idul Adha

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad selalu mandi sebelum berangkat Salat Ied.

Nabi Muhammad juga mengenakan pakaian terbaiknya saat Hari Raya.

2. Tidak Makan sebelum Salat Idul Adha

Umat Islam disunnahkan untuk tidak makan hingga salat Idul Adha selesai dilakukan.

Namun, saat salat Idul Fitri, umat Islam disunahkan untuk makan terlebih dahulu.

Hal itu sesuai dengan Hadist Riwayat Tirmidzi:

"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah keluar pada Hari Raya Idul Fitri sampai beliau makan dan tidaklah beliau makan pada Hari Raya Idul Adha sampai selesai salat".

3. Jumlah Rakaat Salat Idul Adha

Baik salat Idul Adha maupun salat Idul Fitri berjumlah dua rakaat.

Ibnu Abbas berkata, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam keluar untuk Salat Ied Fitri (termasuk di dalamnya Idul Adha), beliau Salat dua rakaat.

Namun, Nabi Muhammad tidak mengerjakan salat sebelumnya ataupun sesudahnya.

Kendati demikian, jika salat dilakukan di dalam masjid, maka umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan salat Tahyatul Masjid.

4. Memperbanyak Takbir di Hari Raya Idul Adha

Takbir Hari Raya Idul Adha terbagi menjadi dua, yaitu takbir yang tidak terikat waktu dan takbir muqayyad atau takbir yang terikat waktu.

Takbir yang terikat waktu dilakukan saat 1 Dzulhijjah hingga waktu Ashar pada 13 Dzulhijjah.

Sedangkan, takbir muqayyad dilakukan setelah selesai Salat lima waktu yang dimulai pada 10 Dzulhijah sampai salat Ashar di hari ke-13 Dzulhijjah.

5. Mengucapkan Selamat (tahniah) pada saat Hari Raya

Diriwayatkan oleh Jubair bin Nufair, Nabi Muhammad memberikan ucapan pada sesama saat Hari Raya.

6. Jalan Menuju Tempat Salat Idul Adha

Saat Salat Hari Raya, baik Salat Idul Adha dan Idul Fitri hendaklah menempuh jalur yang berbeda antara pulang dan pergi.

 

Jabir mengabarkan, Nabi Muhammad selalu menempuh jalur pulang yang berbeda dengan jalur ketika ia berangkat.

Tata Cara Salat Idul Adha:

Dikutip dari Muslim.or.id, hukum salat Idul Adha adalah fardhu'ain.

Artinya wajib bagi setiap individu kaum muslimin.

Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadist Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam yang memerintahkan kaum wanita, bahkan termasuk pula wanita yang sedang haid, untuk menuju ke tempat pelaksanaan salat.

 

Selain itu, saat hendak melakukan salat, seorang muslim juga tidak memakan makanan sebelum salat Idul Adha.

Buraidah radhiyallahu’anhu mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak keluar menuju Salat ‘Idul Fithri sebelum makan terlebih dahulu. Adapun pada hari raya kurban, Beliau tidak makan sebelum pulang dari tempat salat kemudian memakan sembelihan beliau” (HR. Tirmidzi, hasan).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Adapun pada hari raya ‘Idul Adha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak makan hingga Beliau pulang dari tempat salat kemudian makan dari sembelihan Beliau”

Sementara itu berikut tata cara salat Idul Adha:

Dimulai dengan takbiratul ihram, seperti Salat yang lainnya.

Pada rakaat pertama ditambah takbir tambahan (zawaaid) sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram.

Pada rakaat kedua ditambah takbir sebanyak lima kali.

Dibolehkan mengangkat tangan ketika takbir tambahan sebagaimana yang dicontohkan sahabat Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma.

Tidak ada dzikir khsusus yang dibaca diantara takbir. Namun terdapat riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Beliau mengatakan : “Di antara takbir, hendaklah memuji Allah”.

Setelah selesai takbir tambahan, kemudian membaca Al Fatihah dan surat pilihan

Dianjurkan untuk membaca suarat Qaaf pada rakaat pertama dan surat Al 
Qamar pada rakaat kedua. Atau bisa juga membaca surta Al A’laa dan Al Ghasiyah.

Itulah Amalan dan Adab di Hari Raya Idul Adha Selain Menyembelih Hewan Kurban dan Shalat Ied

Berita Terkini