Aplikasi FaceApp meminta persetujuan untuk mengakses galeri ponsel kita.
Anda sebagai pengguna sebaiknya jangan terburu-terburu memilih "agree" atau "allow".
Baiknya, baca dulu secara utuh apa yang tertuang di bagian persetujuan dan ketentuan pemakaian dari aplikasi FaceApp.
Berikut adalah pernyataan FaceApp dalam bagian ketentuan "user content".
"Anda memberi FaceApp lisensi yang berlaku selamanya, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, untuk mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, mempublikasikan, menerjemahkan, membuat karya turunan, mendistribusikan, memajang karya di hadapan publik, dan menampilkan konten milik Anda dengan nama, nama pengguna, atau bentuk apa pun yang diberikan dalam semua format dan saluran media, tanpa kompensasi kepada Anda".
"Dengan menggunakan layanan ini, Anda setuju bahwa konten milik pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial. Anda selanjutnya mengakui bahwa penggunaan konten untuk tujuan komersial FaceApp tidak akan menciderai Anda atau orang yang Anda beri wewenang untuk bertindak atas namanya."
Apple Insider menjelaskan secara sederhana apa yang dinyatakan oleh aplikasi FaceApp tersebut.
Menurut Apple Insider yang dikutip KompasTekno, Kamis (17/7/2019), artinya pengguna menyerahkan sepenuhnya hak atas foto yang dibuat lewat aplikasi tersebut ke pihak developer atau pengembang.
Tak berhenti sampai di situ, ternyata juga FaceApp berhak melakukan apapun dengan foto tersebut.
Bukan tidak mungkin FaceApp akan menggunakan foto pengguna untuk keperluan komersial tanpa perlu meminta izin dan memberikan kompensasi kepada penggunakanya.
Kemudian, FaceApp juga bisa menyimpan foto di server kendati pengguna telah menghapus fotonya di ponsel.
Masih di keterangannya itu, aplikasi FaceApp menuliskan hal tersebut dilakukan utnuk memenuhi "kewajiban hukum" tertentu.
Kendati demikian, tak dijelaskan lebih lanjut kewajiban hukum apa dan di negara mana yang dimaksud. (TribunJabar.id/Yongky Yulius)