TRIBUNJAMBI.COM- Faldo Maldini mengatakan dirinya akan terus berjalan di jalan yang ia yakini.
Hal itu disampaikan oleh Faldo Maldini saat menjawab pertanyaan Rosiana Silalahi soal apakah dirinya sudah tidak militan lagi mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV Rabu (17/7/2019), Faldo Maldini tampak menyorot soal kebohongan yang dilakukan 02 saat pengajuan di Mahkamah Konstitusi.
"Karena yang saya bilang adalah konstitusi, orang berpikir begini mba, tok tok tok gugatan 02 diterima, Prabowo Presiden," kata dia.
Padahal menurut Faldo Maldini, tugas MK di konstitusi bukan seperti itu.
"Tugas MK ketika tok tok tok gugatan diterima, pemungutan suara ulang," jelasnya.
Faldo Maldini mengatakan, fakta itu ternyata masih tidak disadari oleh sebagian besar orang.
Sehingga ia merasa wajib untuk menyampaikannya kepada masyarakat.
"Bahkan banyak banget yang nggak sadar ini, saya merasa saya harus menyampaikan ini, itu ada beban moral sebagai politisi saya harus menyampaikan konstitusi," katanya.
"Meskipun itu banyak dikritik?," tanya Rosi.
Baca: Rekrutmen TNI AD, Pendaftaran Penerimaan Calon Bintara Penempatan Seluruh Indonesia, Baca Syaratnya
Baca: Santer Partai NasDem Bakal Dapat Banyak Menteri, Surya Paloh: Pak Jokowi Nggak minta
Mendengar pernyataan itu, Faldo Maldini pun mengaku tak takut kehilangan pendukung untuk sesuatu yang ia yakini benar.
"Saya tidak takut kehilangan pendukung, karena tugas saya bukan untuk membahagiakan orang, tugas saya adalah menjaga konstitusi, tugas politisi itu adalah memastikan konstitusi itu ada," bebernya.
"Nah oleh karena itu menurut saya, yang jadi trigger dan keresahan pribadi, kenapa membuat video seperti itu, orang pasti berpikir Faldo cari sensasi," jelasnya lagi.
"Atau Faldo siap-siap lompat pagar?," tanya Rosi.
Faldo Maldini pun menyampaikan kalau hal itu sangat jauh sekali dari pemikirannya.
Tak hanya itu, Faldo Maldini juga tidak ingin membohongi para pendukungnya yang mana nanti akhirnya malah menimbulkan kekecewaan.
Ia kemudian mengulang lagi sidang di MK yang mana menurutnya, seharusnya kubu 02 jujur sejak awal soal saksi yang tidak mereka miliki.
"Justru yang saya lakukan, kita harus introspeksi, kita harus ngaku kalau seandainya kita saksinya nggak ada. Dan pada akhirnya, Pak BW pun bilang saksinya nggak ada, 02," ungkapnya.
Baca: Sidak Pangkalan Gas, Koperindag Merangin Temukan Banyak Pangkalan Nakal
Baca: Youtuber Rius Vernandes Mangkir Panggilan Polresta, Kasus Menu Makanan Garuda Berlanjut
"Nah, jangan sampai orang-orang kita bohongi, fanatisme makin muncul, sehingga luka yang kita timbulkan sejak pemilu ini kita nggak ada yang belajar, itu yang paling penting menurut saya harus kita lakukan," tambahnya.
"Meskipun itu tidak populer dan melukai hati pendukung Prabowo-Sandi?," tanya Rosi lagi.
Faldo Maldini kemudian menegaskan, dirinya lebih memilih untuk tidak membohongi.
"Bagi saya yang paling penting kita tidak boleh membohongi, apalagi kita di posisi tahu. Saya petarung, saya ikutan pemilu, saya ikutan tarung kemarin, saya tahu di lapangan seperti apa," ungkapnya.
"Yang bohong itu siapa?," tanya Rosi lagi.
"Ya bagi saya orang yang tidak bilang kalau seandainya di MK itu prosesnya begini. Tok tok tok, kita menang. Nggak gitu, jangan bohongi masyarakat," katanya.
Menurut Faldo Maldini, dirinya memang menginginkan Prabowo Subianto menang, tapi ia tidak ingin jika harus membohongi publik untuk kemenangan tersebut.
"Tapi kalau kondisinya begini, kita tahu kita tidak punya saksi, ini jadi pemilu ke depan jadi pelajaran, siapin saksi. Nah kalau nggak ada saksi, siapin C1 nya mana, orang kan pasti mikir, kok buktinya ditarik? Ada apa ini? Nah orang nanya ke saya, saya punya tanggung jawab untuk menyampaikan apa yang seharusnya saya tahu toh," jelasnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPP PSI Tsamara Amany, yang memuji sikap Faldo Maldini.
Bahkan, ia juga mengaku merasa senang bahwa Faldo Maldini kini sudah kembali ke jalan yang benar.
Baca: Santer Partai NasDem Bakal Dapat Banyak Menteri, Surya Paloh: Pak Jokowi Nggak minta
Baca: Mulan Jameela Bersama Keponakan Prabowo & 12 Lainnya Gugat Gerindra, Gagal Nyaleg di Legislatif
"Sebanarnya saya cukup senang Bang Faldo mau menyampaikan itu semua, karena persoalannya adalah kita harus sama-sama jujur kepada masyarakat," katanya.
Justru yang ia khawatirkan, kata Tsamara Amany, yakni ketika pada saat proses persidangan di MK, banyak para politisi yang justru berupaya untuk membelokkan logika masyarakat.
"Baik yang tidak paham bahwa konsititusi itu memutuskan hasil dari sengketa pilpres. Dia tidak memutuskan masalah-masalah yang seperti disampaikan oleh Pak BW di sana," bebernya.
"Jadi saya kira Bang Faldo suudah kembali ke jalan yang benar, dan kita perlu banyak orang-orang yang rasional menyampaikan sebenarnya," tambahnya.
Sebab, kata dia, pasca pemilu selesai kita tidak boleh membiarkan masyarakat terus terpolarisasi, harus menjadi menjadi warga negara yang kritis.
"Saya sering memuji, tapi yang ini patut disampaikan karena Bang Faldo kehilangan banyak pendukung karena menyampaikan sesuatu yang benar menurut saya," ungkapnya.