Berita Nasional

Mahfud MD Sebut Prabowo Bisa Jadi Pimpinan 'Oposisi' Pemerintah: Bisa Untuk Pengontrol & Penyeimbang

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jawaban Mahfud MD Soal Prabowo Deklarasi Kemenangan Berdasarkan Perhitungan Sendiri

Mahfud MD Sebut Prabowo Bisa Jadi Pimpinan 'Oposisi' Pemerintah: Bisa Untuk Pengontrol & Penyeimbang

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menilai Partai Gerindra pantas untuk menjadi pimpinan 'oposisi' pemerintah.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam wawancara dengan KompasTV yang ditayangkan pada Minggu (14/7/2019).

Menurut Mahfud, Partai Gerindra merupakan partai yang ada di lingkup koalisi Prabowo-Sandi dengan raihan suara terbanyak.

Adapun dengan perolehan itu, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu bisa memanfaakan posisinya sebagai pihak oposisi.

Oposisi yang dimaksud Mahfud adalah sebagai tim pengawas atau pengontrol pemerintah.

Oposisi ini nantinya, kata Mahfud, menjadi penyeimbang untuk setiap kebijakan yang diambil pemerintah.

Baca: Tanggapi Amien Rais Sebut Berikan Kesempatan Jokowi-Maruf Selama 5 Tahun, Mahfud MD:Hormat Pak Amien

Baca: Mahfud MD Sebut Sah-sah Saja Jika Prabowo Merapat ke Koalisi Jokowi, Tapi Ini Risiko yang Dipikul

Baca: Prabowo Merapat ke Kubu Jokowi? Mahfud MD Sebut Sah-sah Saja Tapi Lebih Bagus Kalau

Baca: Mahfud MD Sebut Prabowo Subianto Bisa Menjadi Pimpinan Oposisi Pemerintah

"Pak Prabowo (Gerindra, red) yang tertinggi suaranya, bisa memimpin semacam 'oposisi' di DPR, " kata Mahfud.

"Oposisi bagi saya artinya pengawasan, pengontrol dan penyeimbang," lanjutnya.

Mahfud juga menilai ada baiknya jika kelompok eksekutif diserahkan kepadan pihak Joko Widodo.

"Nah yang eksekutif biar sepenuhnya dikelola oleh Pak Jokowi dan partai-partai pendukungnya," terang Mahfud.

"Agar pemerintahan ini ada balance, kalau terus bercampur, mungkin bagi rakyat kurang bagus," pungkasnya pada wawancara itu.

Selain itu, Mahfud juga turut menyambut baik pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.

Baca: Gadis Polos Diperkosa 8 Kali oleh Teman yang Dikenal Lewat Facebook, Tak Puas Pelaku Ajak Rekannya

Terwujudnya pertemuan kedua tokoh yang sempat bersaing dalam kontestasi Pilpres 2019 ini diharapkan membuat masyarakat kembali bersatu.

Masyarakat diharapkan tak lagi terbelah atau mengkotak-kotakkan diri satu sama lain.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Diberitakan sebelumnya, Jokowi akhirnya bertemu dengan kompetitornya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto.

Dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com, Tanpa diduga pertemuan ternyata digelar di stasiun MRT, Lebak Bulus pada Sabtu, (13/7/2019).

Baca: Viral Pernikahan di Bawah Umur, Bocah SD Nikahi Anak SMP di Musi Banyuasin, Ini Reaksi DPPPA Sumsel

Pertemuan ini diawali dari Jokowi yang mengajak Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus sekitar pukul 10.00 WIB.

Tampak Prabowo hadir lebih dulu pukul 09.51, selang beberapa menit Jokowi hadir.

Sebelum masuk ke rangkaian MRT, ketuanya saling bertegur sapa dan bersalaman.

Suasana akrab terus terlihat hingga mereka duduk santai berdua di gerbong satu.‎

Jokowi dan Prabowo hendak menuju ke Stasiun Istora Mandiri.

Dari sana mereka jalan kaki ke FX Sudirman untuk makan siang bersama.

Baca: Kapal MV Nika yang Jadi Buruan Interpol Berhasil Ditangkap Menteri Susi: Kapal Kerap Berganti Nama

Seusai turun dari MRT, tepatnya di Stasiun Istora Mandiri, Jokowi dan Prabowo sempat memberikan keterangan pers terkait pertemuan mereka.

"Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, pertemuan saya dengan Bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara," ucap Jokowi.

"Yang sebetulnya ini sudah direncanakan lama tetapi Pak Prabowo juga sibuk sering mondar-mandir ke luar negeri, saya juga begitu. Perga-pergi dari Jakarta ke daerah dan ada juga yang keluar sehingga pertemuan yang telah lama kita rencanakan belum bisa terlaksana," papar Jokowi.

"Alhamdulilah‎ pada pagi hari ini, kita bisa bertemu dan mencoba MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah coba MRT," ungkap Jokowi lagi.

Kembali ditanya awak media, kenapa memilih bertemu di MRT? Jokowi menjawab pertemuan dimanapun bisa.

Baca: Nikita Mirzani Dilaporkan Kasus KDRT oleh Dipo Latief, Uya Kuya: Masa Laki-laki Dianiaya Perempuan

Baca: Ramalan Zodiak, Selasa 16 Juni 2019, Capricorn Jaga Pengeluaran, Sagitarius Jangan Terlalu Terlena

Baca: Manajer Ungkap Kejadian di Belakang Panggung Usai Rai dan Rian DMasiv Bersitegang di Atas Panggung

Baca: Sosok Wanita Cantik Mengaku Sebagai Istri Pablo Benua, begini Tanggapan dari keluarga Rey Utami

"Sebetulnya pertemuan dimanapun bisa, di MRT bisa, mau di rumah Pak Prabowo bisa, di Istana bisa tapi kami sepakat memilih di sini," tambahnya.

Untuk diketahui moment ini merupakan momen yang paling ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.

Pasalnya selama rangkaian Pilpres 2019, situasi sempat memanas bahkan terjadi kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 hingga memakan korban.

(*)


Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini Sebut Prabowo Subianto Bisa Jadi Pimpinan 'Oposisi'

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkini