Pernyataan itu disampaikan Karni saat ada yang mempertanyakan hasil hitung cepat tvOne yang berbeda dengan KPU.
Hal tersebut disampaikan Karni Ilyas saat membawakan acara ILC bertajuk 'Perlukah Pernyataan Perang Total dan Perang Badar?' yang tayang live di tvOne, Selasa (26/2/2019) malam.
Karni Ilyas menyatakan hal tersebut sebagai bentuk klarifikasinya atas banyaknya masyarakat yang mempersoalkannya, terutama di media sosial.
"Saya ketika itu memang sedang cuti. Tapi sebagai penanggung jawab sekarang, saya harus. Saya cuti panjang waktu itu, lebih dari tiga bulan," kata Karni Ilyas, mengawali klarifikasinya.
Baca: Jawab Harapan Masyarakat, Jokowi Beberkan 5 Program untuk Periode Keduanya
Karni Ilyas menjelaskan, Quick Count pemilu itu, bukan merupakan hasil produksi dari televisi itu sendiri.
Quick Count itu produksi dari lembaga survei yang cukup banyak di Indonesia dan terdaftar di KPU (Komisi Pemilihan Umum) atau Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," terangnya.
"Dan pada tahun 2014, tvOne memakai tiga lembaga survei. Salah satu diantaranya memiliki kekeliruan, dan mengatakan dalam kesimpulannya, hasil kesimpulan dalam Quick Count-nya bahwa Prabowo (Calon Presiden Prabowo Subianto) menang."
"Dan ternyata itu salah," sambung Karni Ilyas.
"Jadi bukan, sekali lagi, bukan tvOne yang melakukan itu. Dan penanggung jawabnya juga ada di masing-masing lembaga survei," tegas Karni Ilyas.
(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah/ Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Umumkan ILC Kembali Tayang Hari Ini, Karni Ilyas Dapat Kritikan: Takut Hadapi Ombak Besar
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: