“Enggak mudah buat melatih burung juara itu, apalagi spesialisasinya merpati tinggi kolong meja.
Setiap ikut lomba, pasti minimal masuk 10 besar.
Ada beberapa juara 1 juga.
Tahun lalu juara 1 klasemen nasional," tandas Aris.
Baca: Viral Ketahuan Selingkuh, Pria Ini Nikahi Adik Kandungnya Sendiri, Istri Sah Laporkan ke Polisi
Ditanya soal prestasi, Aris mengatakan jika Jayabaya memang jawara di berbagai ajang lomba merpati tingkat nasional khususnya di ajang kelas merpati tinggi kolong meja.
"Awalnya memang sering kalah dulu karena pastinya butuh penyesuaian.
Tapi setelah itu selalu berprestasi," ungkapnya.
Aris menuturkan, belasan kali Jayabaya naik podium juara baik juara 1 maupun masuk 10 besar burung terbaik perlombaan yang rutin digelar oleh organisasi Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PMTI).
Rata-rata, kata Aris, PMTI menggelar hingga 22 kali kejuaraan setiap tahun.
Robby mengatakan tidak menghitung untung rugi.
Menurut dia, kepuasan yang didapatnya setimpal dengan uang yang dikeluarkan.
“Ini hobi.
Kalau sudah hobi kita carinya kepuasan.
Jadi, berapa banyak uang yang keluar saya enggak hitung, enggak saya rinci,” tandas pria yang enggan dipublikasikan profesinya ini.
Sayembara Burung Merpati