Ajal Jemput Mantri Patra Jauhari karena Helikopter Tak Datang, Obat Habis, Warga Papua Berduka

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantri Patra saat terbaring sakit di Kabupaten Teluk Wondama, Papua. Dia kehabisan obat dan helikopter tak kunjung tiba. Akhirnya, Mantri Patra meninggal.

Untuk mencapai pusat distrik di Naikere, warga setempat biasanya berjalan kaki selama tiga sampai empat hari.

Jalanan yang dilewati masih berupa jalan setapak menyusuri gunung dan lembah di tengah hutan belantara.

Pada awal Februari lalu, Mantri Patra bersama seorang rekannya diantar dengan helikopter ke Kampung Oya.

Mereka dijadwalkan bertugas selama tiga bulan dari Februari hingga Mei untuk kemudian dijemput kembali diganti petugas berikutnya.

Mantri Patra saat terbaring sakit. (Twitter @jayapuraupdate)

Hingga akhir Mei 2019 belum juga ada helikopter yang datang menjemput.

Persediaan bahan makanan berupa beras, minyak goreng yang dibawanya pada tiga bulan lalu pun telah lama habis.

Demikian pula stok obat-obatan, semuanya telah habis dipakai.

Namun, Mantri Patra yang tinggal seorang diri setelah temannya sesama perawat memutuskan turun ke kota Wasior dengan berjalan kaki memilih tetap bertahan.

Dia terus memberi pelayanan medis dengan kondisi apa adanya.

Untuk mengisi hari, bujangan kelahiran 1988 ini selalu berintekrasi dengan warga setempat, dari berkunjung ke rumah warga, bermain bersama pemuda setempat hingga ikut berkebun bersama warga.

"Tiap sore dia pergi dengan anak-anak menyanyi-menyanyi," kata seorang warga Oya yang dikisahkan Kepala Puskesmas Naikere Tomas Waropen di Wasior, Minggu (23/6/2019).

Hari terus berlalu, helikopter yang ditunggu tak juga tiba, namun kesetiaan Patra tetap tak luntur.

Dia terus bertahan meski di hatinya memendam kecewa terhadap
instansi tempatnya bekerja hingga akhirnya dia jatuh sakit.

Mengetahui kondisinya kian memburuk, seorang warga kampung Oya memutuskan berjalan kaki untuk memberitahukan kondisi sang mantri kepada kepala Puskesmas Naikere.

Meskipun demikian, tetap saja tidak ada helikopter yang datang untuk mengevakuasinya ke kota guna mendapat perawatan medis.

Halaman
1234

Berita Terkini