Baca tanpa iklan
Ingin Bahagia dengan Mencintai Diri Sendiri, Berikut Langkah-langkah dari Milenial Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mencintai diri sendiri (self love) bukan berarti menjadikan seseorang egois dan narsis.
Mencintai diri sendiri yang dimaksud adalah menerima segala kelebihan diri tanpa merasa sombong. Juga menerima kekurangan diri tanpa merasa rendah diri.
Ketika Kita bisa mencintai diri sendiri itu akan membantu kita untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Bahkan terkadang kita lebih mudah mencintai orang lain dibandingkan diri sendiri. Berikut adalah beberapa tanggapan tentang mencintai diri sendiri dari beberapa milenials.
Baca: Pengantin Asal Blora Ini Bahagiakan Istri dengan Narik Gerobak, Bukan Mahar Mobil Mewah atau Berlian
Baca: Nikmati Liburan ke Australia Meski Dengan Budget Terbatas, Simak Tips Liburan Hemat!
Baca: Nongkrong Asik, Buka Bersama Milenial Tanjab Barat di NiaOtoNia Kuala Tungkal, Dihibur Musik Akustik
Mayang, Mahasiswa Unja
Self love itu bukan hanya simply state of being good. Jika ditanya seberapa penting sikap self love, tentu saja sangat penting.
Self love adalah state untuk menghargai diri sendiri untuk mendukung perkembangan baik fisik, psikologis maupun spiritual dalam diri.
Ketika kita sudah bisa mencintai diri sendiri (self love) kita mulai lebih menerima kekurangan sekaligus kelebihan kita dalam satu waktu yang sama.
Ada beberapa cara yang menurut saya dapat dilakukan sebagai langkah untuk mencintai diri sendiri
1. Tahu apa yang kita pikir. Kita bisa lebih tahu apa yang kita mau dan rasakan tanpa memikirkan apa yang dipikirkan orang lain.
2. Set limit. Ketika kita membuat sebuah batasan, maka secara tidak langsung kita akan bertindak tidak akan melewati batasan tersebut.
3. Melindungi diri sendiri. Bertemanlah pada orang yang tidak membuat 'toxic area' pada hidup kita.
4. Taking care of our own body. Hal ini sesimpel membuat diri kita sendiri untuk merasakan kebahagiaan.
5. Forgive yourself. Yang terpenting, memaafkan diri sendiri adalah suatu aksi dimana kita bisa menerima apa yang telah kita lakukan sebagai sebuah pembelajaran.