Pasutri yang Pamerkan Hubungan Intim di Depan Anak-anak Sempat Bersembunyi di Kebun Saat Pelarian!

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

05092016_HUBUNGAN INTIM

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah buron dan bersembunyi di kebun, pasutri di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang memamerkan hubungan intim di hadapan anak-anak akhirnya ditangkap pada Selasa (18/6/2019) malam.

ES dan LA, pasutri yang sama-sama berusia 24 tahun ini mengumpulkan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya untuk menonton hubungan intim yang mereka lakukan.

 
Sebelumnya, sempat diberitakan anak-anak diizinkan merekam saat menonton secara langsung hubungan intim yang dilakukan ES dan LA.

Baca: PSK Sunan Kuning Protes Penutupan Lokalisasi, Semalam Sanggup Layani 15 Tamu dan Raih Rp 7 Juta

Baca: 31 Pondok Pesantren di Bungo, Dapat Dana Hibah dari Pemkab, Masing-masing Dapat Rp 10 Juta

Namun, hal tersebut dibantah oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

"Mengenai adanya kabar ada yang merekam, itu tidak ada," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Selasa, seperti dilansir Tribun Jabar.

Dirangkum Tribunnews dari Tribun Jabar, berikut ini fakta terbaru pasutri di Tasikmalaya yang pamer adegan ranjang di depan anak-anak :

Baca: Pertunjukan Ink, Tari Kontemporer dan Pesan Jangan Saling Merendahkan yang Disampaikan

Baca: Usai Bacok Seseorang Saat Tawuran, Pemuda 18 Tahun Dibekuk Polisi Saat Melamar Kerja!

1. Dipungut biaya

ES dan LA mematok harga bagi anak-anak yang ingin menonton adegan ranjang mereka, yakni sebesar Rp 5.000 hingga Rp 10.000.

Tak hanya uang sebesar Rp 5.000, anak-anak juga bisa membayar menggunakan rokok atau mi instan.

"Saat ini anak-anak belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut."

"Tapi menurut pengakuan seorang anak katanya ada bayar pakai uang dikisaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, pakai rokok, atau mie instan," ujar Ato, Selasa (18/6/2019).

Baca: Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi Usir Tim Kuasa KPU, Bambang Widjojanto: Anda Sudah Izin?

Baca: Siapa Sebenarnya Agus Maksum? Saksi BPN yang Beberkan 17,5 Juta Suara Invalid dan Mengaku Diancam

2. Anak ES dan LA ikut menonton

Berdasarkan penuturan KPAID Kabupaten Tasikmalaya, setidaknya sebanyak tujuh anak telah menonton adegan ranjang ES dan LA.

Anak-anak yang menonton hubungan pasutri tersebut diketahui rata-rata berusia 12 tahun.

Ato Risnanto menuturkan, anak ES dan LA juga ikut menyaksikan aksi orang tuanya.

"Termasuk anaknya mereka yang seusia dengan anak yang lainnya," ujar Ato, Selasa (18/6/2019).

ES dan LA melakukan aksi tersebut di dalam kamar kediaman mereka.

3. Motif ES dan LA

Motif ES dan LA mempertontonkan adegan ranjang mereka pada anak-anak dan mematok harga diduga karena masalah ekonomi.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Risnanto, mengungkapkan warga di sekitar tempat tinggal ES dan LA menyatakan pasutri muda tersebut melakukan adegan ranjang di hadapan anak-anak karena keterbatasan ekonomi.

Keduanya diketahui bekerja sebagai buruh tani.

"Kalau dari informasi warga penyebabnya tetap masalah klasik."

"Suami istri itu melakukan itu karena keterbatasan ekonomi."

"Tapi, hal itu sangat merusak dan menganggu psikologis anak-anak," tutur Ato, Selasa (18/6/2019).

Meski begitu, hingga saat ini Polres Tasikmalaya masih mendalami motif ES dan LA melakukan hal itu.

4. Sempat kabur

ES dan LA sempat melarikan diri saat aksinya terbongkar.

Keduanya diketahui tak ada di rumah saat pihak KPAID datang untuk mengecek pada Selasa (18/6/2019).

"Saat kelakuan mereka diketahui dan mulai ramai di masyarakat mereka meninggalkan rumah," ucap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP, Dadang Sudiantoro, Selasa.

Namun, ES dan LA menyerahkan diri setelah polisi memberitahu pihak keluarga terkait aksi mereka yang memamerkan adegan ranjang di hadapan anak-anak.

"Mereka tinggal di kebun selama sepekan."

"Setelah diinformasikan ke keluarga ada panggilan dari kami, sepekan kemudian yang bersangkutan datang ke Polsek," ungkap Dadang.

Saat ini, ES dan LA ditahan di Mapolres Tasikmalaya Kota.

5. Tak mengakui perbuatannya

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP, Dadang Sudiantoro, mengatakan ES dan La membantah tuduhan terkait aksi mereka mempertontonkan hubungan suami istri di hadapan anak-anak.

Meski sudah dicecar, ES dan LA tetap kukuh tak mengakui perbuatannya.

"Mereka masih menjalani pemeriksaan dan hingga saat ini tidak mengakui perbuatannya," kata Dadang, Selasa (18/6/2019).

Walau begitu, polisi sudah mengantongi bukti berupa pengakuan enam bocah yang menjadi korban.

"Mereka mengaku disuruh beli rokok, kopi atau mi instan agar bisa menonton," ungkap Dadang.

6. LA pingsan

Pasutri muda ES dan LA terlihat lesu saat diperiksa petugas kepolisian.

LA bahkan menangis sesenggukan hingga sempat pingsan di depan pintu sel.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP, Dadang Sudiantoro, menyebutkan ES dan LA sempat mogok saat digiring menuju sel tahanan.

Dadang mengatakan pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan menetapkan pasutri tersebut sebagai tersangka.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 FAKTA Pasutri di Tasikmalaya Pamer Hubungan Suami Istri, ES dan LA Tak Mengakui Perbuatannya, http://www.tribunnews.com/regional/2019/06/19/6-fakta-pasutri-di-tasikmalaya-pamer-hubungan-suami-istri-es-dan-la-tak-mengakui-perbuatannya?page=all.

Berita Terkini