Mudik Lancar, Warganet Malah Berikan Sikap Tak Terduga: Kemacetan Itu Tradisi, Kok Dihilangkan?

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mudik Lancar, Warganet Malah Berikan Sikap Tak Terduga: Kemacetan Itu Tradisi, Kok Dihilangkan?

Dengan kota tujuan Sragen, Alam memperkirakan waktu tempuh efektif sekitar 8 jam hingga 10 jam.

Alam, pemudik asal Kebon jeruk, Jakarta Barat, menggelar tikar untuk menyantap makan malam yang diabwanya dari rumah. Alam beristirahat di KM 86 A jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Sabtu (1/6/2019).(GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.com) (ist)

Waktu tempuh ini lebih singkat dibanding tahun-tahun sebelumnya ketika Tol Trans-Jawa belum terwujud. "Kami bisa sampai rumah 24 jam kemudian.

Itu kalau kondisi lalu lintas normal. kalau lagi macet, bisa dua hari dua malam," sebut Alam.

Untuk menuju Sragen, Alam harus mengeluarkan dana sekitar Rp 400.000 untuk BBM, dan Rp 380.000 membayar tol.

Sementara itu, Polri menilai lancarnya arus mudik Lebaran tahun ini karena efektivitas rekayasa lalu lintas one way.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra beralasan, tidak ada penumpukan yang terlalu lama selama arus mudik.

"Iya sangat efektif. Beberapa hari kami sudah melakukan kegiatan one way, itu memberikan kelancaran sehingga tak terjadi penumpukan-penumpukan yang terlalu lama di jalan," ujar Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Idul Fitri, Polri menyelenggarakan operasi yang dinamakan Operasi Ketupat 2019.

Kondisi lalu lintas Simpang Jomin, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).(GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.com) (ist)

Operasi Ketupat 2019 tersebut berlangsung selama 13 hari, mulai 29 Mei hingga 10 Juni 2019.

Polri mengerahkan 160.335 personel gabungan yang diselenggarakan di seluruh Polda di Indonesia.

Dalam operasi ini, terdapat 11 polda yang menjadi prioritas, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Papua.

Asep menuturkan, terdapat tiga pos dalam pelaksanaan operasi tersebut, yaitu pengamanan, pelayanan, dan terpadu. Pos pengamanan terletak di daerah yang sering dilalui masyarakat untuk menjamin keamanan masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mudik Lancar, Warganet: Kemacetan Itu Tradisi, Kok Dihilangkan?"

Berita Terkini