Jelang Lebaran, PO di Muara Bungo Mulai Naikkan Tarif Bus Sampai 30 Persen
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Sejak H-7 kemarin, sejumlah loket perusahaan otobus (PO) di Bungo mulai menaikkan tarif penumpang. Pantauan Tribunjambi.com ke beberapa loket, kenaikan tarif itu berkisar 20-30 persen.
Ican, petugas loket bus Family Raya Ceria mengatakan, kenaikan tarif itu tergantung dengan trayek yang dituju. "Untuk tujuan Muara Bungo-Jambi misalnya, dari Rp 100 ribu naik jadi Rp 130 ribu," katanya, Kamis (30/5/2019).
Kenaikan tarif juga terjadi untuk trayek Muara Bungo-Padang, yang awalnya Rp 85 ribu menjadi Rp 110 ribu. Sedangkan untuk tujuan Pulau Jawa, naik dari Rp 450 ribu ke Rp 600 ribu.
Kendati hari raya Idul Fitri semakin dekat, dia belum melihat lonjakan penumpang.
"Perbandingannya tipislah. Nanti mulai terlihat pas H-5, H-4 biasanya, untuk trayek ke Jambi dan Pulau Jawa. Kalau ke Padang, belum terlihat. Mungkin H-2," rekanya.
Baca: VIDEO: Jelang Lebaran Bandara Sultan Thaha Sepi Penumpang, Rute Jambi-Jakarta Masih Dominan
Baca: H-6 Lebaran Idul Fitri, Berikut Daftar Harga Daging, Ayam dan Ikan di Pasar Atas Muara Bungo
Baca: H-6 Lebaran, Harga Bawang dan Cabai di Pasar Bungo Jambi Masih Stabil
Baca: Lahan di Renah Padang Tinggi Pulih Setelah 40 Tahun Terlantar, Warga Apresiasi Kerja Wali Kota AJB
Baca: H-6 Lebaran, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Ampera Kuala Tungkal Melonjak, Ini Daerah Tujuannya
PT Restu Ibu juga menaikkan tarif. Candra, petugas loket menyebutkan ongkos bus Restu Ibu naik 30 persen dari Rp 90 ribu menjadi Rp 120 ribu.
"Kami melayani tiga trayek. Ada yang dari Bungo ke Jambi, Bangko ke Jambi, dan Bungo ke Pariaman," katanya.
Namun, hingga kini dia belum melihat peningkatan jumlah penumpang. Diperkirakan penumpang mulai melonjak pada Minggu mendatang.
"Mulai Minggu, Senin, Selasa. Hari dekat-dekat lebaran itu baru biasanya ramai," ujarnya.
Untuk armada, pihaknya telah menyiapkan 15 bus untuk trayek Muara Bungo-Jambi, 8 bus untuk trayek Bangko-Jambi, dan 5 bus untuk trayek Muara Bungo-Pariaman.