Penentuan Arah Kiblat Berdasarkan Peristiwa Rashdul Qiblah
Langkah pertama yakni menentukan lokasi masjid, mushalla, langgar atau rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya.
Sediakan tongkat lurus panjang 1 sampai 2 meter dan peralatan untuk memasangnya.
Kemudian siapkan tiga jam yang sudah diakuratkan waktunya secara tepat dengan radio/televisi/internet atau dengan mengklik jam.bmkg.go.id.
Baca: Syarat, Niat, dan Tata Cara Itikaf di 10 Hari Terakhir Ramadan 1440 H, Menurut Ustaz Abdul Somad
Baca: Uang di Rekening 7 Orang di Garut Ludes Gara-gara Menggunakan VPN, Penjelasan 5 Bahaya Instal VPN
Baca: Curhat Sedih Istri Ketiga Ustaz Arifin Ilham, Mengenang Anaknya yang Belum Sempat Dipeluk Abi
Baca: Hasil Akhir Final Copa del Rey, Kalah Lawan Valencia, Messi Gagal Bawa Dua Trofi Musim Ini
Langkah kedua cari lokasi di samping atau di halaman masjid yang masih mendapatkan penyinaran matahari pada jam-jam tersebut serta memiliki permukaan tanah yang datar.
Selanjutnya pasang tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali dan bandul, persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya Rashdul Qiblah agar tidak terburu-buru.
Langkah ketiga saat Rashdul Qiblah berlangsung amatilah bayangan matahari yang terjadi (toleransi kurang lebih 2 menit).
Di Indonesia Peristiwa Rashdul Qiblah terjadi pada sore hari sehingga arah bayangan menuju ke timur.
Sedangkan yang menuju ke arah barat agak serong ke utara merupakan arah kiblat yang tepat.
Langkah ke empat buat garis yang menghubungkan sisi pangkal dan ujung bayangan, untuk menghindari pergerakan bayangan saat matahari bergerak.
Ke lima gunakan tali dan mistar siku untuk mensejajarkan garis bayangan ini kedalam masjid, langgar, mushalla atau rumah.
Rashdul Qiblah. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Sehubungan itu, kaum muslimin dan pengurus takmir masjid/mushalla yang akan memverifikasi kesesuain arah kiblat, dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut: