Kondisi di sekitar markas Brimob Watumas, Purwokerto saat itu dalam keadaan sepi.
Belum ada aktifitas warga yang melakukan sahur.
Namun, sejumlah warga sekitar yang berada dekat markas Brimob Watumas Purwokerto mendengar sangat jelas beberapa kali bunyi tembakan.
Baca: Dapat Santunan karena Warungnya Dijarah Aksi 22 Mei 2019, Begini Cerita Mulanya Ismail Sampai Nangis
Baca: Sejak 1941, Tradisi Unik Masjid Bersejarah di Bungo, Pukul Beduk Tiap 1 Jam Selama Ramadan
Baca: Pengakuan Istri Ketua KPU Cianjur Setelah Ketahuan Rekayasa Disekap Saat Salat, Minta Maaf
Kesaksian Sutikno, warga RT 1 RW 3, Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, ia mendengar sangat jelas suara tembakan.
"Saya kurang paham ada berapa kali tembakan, tetapi yang jelas ada lebih dari satu kali tembakan," ujar Sutikno, dikutip dari Tribunjateng.com.
Sutikno mengaku sangat cukup terkejut mendengar suara tembakan cukup keras malam-malam.
Ia menceritakan kondisi mulai ramai di depan Mako Brimob Watumas Purwokerto sekira pukul 03.00 WIB.
Saat itu ia melihat sudah banyak petugas berseragam lengkap menggunakan senjata mulai berjaga di depan pintu gerbang.
Sementara itu, warga tidak ada yang berani keluar dan lebih memilih mengamankan diri di rumah masing-masing
Kesaksian adanya kejadian penembakan di markas Brimob Watumas Purwokerto di kuatkan Riyadi, Ketua RT 1 RW 3, Kelurahan Purwanegara, Purwokerto Utara.
Jarak Ketua RT dengan Markas Brimob hanya 10 meter.
"Saya mendengar sebanyak 5 kali tembakan, sekira pukul 01.45 WIB," ungkapnya.
"Suara tembakan paling keras di paling akhir yaitu sebanyak 2 kali," ujar Riyadi.
Markas Brimob Watumas Purwokerto memang sering jadi arena latihan penembakan bagi para personel.
Namun kegiatan latihan menembak biasanya dilaksanakan pagi hari.