Pilpres 2019

Persahabatan Prabowo dan Jokowi yang Tak Pernah Putus

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersama-sama memeluk atlet pencak silat putra Indonesia Hanifan Yudani Kusuma di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Dia mengangguk dan langsung mengangkat kepalan tangannya ke udara.

Pernyataan Jokowi ini langsung direspons Prabowo.

Ia mengatakan, perbedaan memang kerap terjadi.

Perbedaan itu memberi kesan seolah-olah Prabowo dan Jokowi terlibat perseteruan yang luar biasa.

"Jadi memang karena ini debat, pak, audiens kalau melihat kita terlalu bersahabat mereka ngga...," jawab Prabowo lalu tertawa.

"Jadi bagaimana ya, saya ini juga bersahabat dengan Beliau. Kalau kita berbeda, kita berbeda tentang kenegaraan," lanjut dia.

Jokowi tersenyum dan mengangguk-angguk mendengar pernyataan Prabowo.

Prabowo kemudian meminta maaf karena perkataannya terdengar keras selama debat.

"Debat kadang-kadang maaf, Pak, suara saya keras. Saya setengah Banyumas, setengah Minahasa. Bapak kan Solo, halus," kata Prabowo.

Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Namun, seperti Jokowi, Prabowo menegaskan, akan tetap bersahabat dengan rivalnya dalam dua kali pilpres ini.

Prabowo mengaku ingin demokrasi yang seperti ini.

Meski berbeda dalam mengelola negara, namun persahabatan tidak putus.

"Kita pun tidak akan putus persaudaraan kita. Kita berjuang untuk rakyat sama-sama. Biar rakyat yang menentukan yang terbaik untuk bangsa," kata Prabowo.

Prabowo bahkan sempat menyebut nama beberapa tokoh yang ada di barisan pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Dia menyebut Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Yenny Wahid, dan Pramono Anung.

Halaman
123

Berita Terkini