Link Live Streaming CCTV Pantau Kondisi Jakarta Terkini Demo 22 Mei, KPU, Bawaslu, Gedung DPR/MPR
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini link live streaming dan link memantau CCTV kondisi Jakarta terkini saat berlangsungnya demo 22 Mei 2019.
Masyarakat dapat memantau situasi kondisi di sejumlah lokasi vital terkait aksi unjuk rasa, aksi 22 Mei lewat tayangan CCTV yang diunggah di situs cctv.balitower.co.id.
(Link live streaming dan CCTV ada di akhir berita)
Mengutip dari Kompas.com, ada tiga titik yang terpantau lewat situs cctv.balitower.co.id.
Yaitu di depan Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, depan Kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin, dan Gedung DPR MPR.
Gambar CCTV yang tayang di tautan tersebut merupakan tayangan langsung dari situasi dan kondisi sebenarnya di lapangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono telah meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang terdebar di media sosial.
Baca: UPDATE 11 Mobil Terbakar di Depan Asrama Brimob, 20-an Provokator Kerusuhan di Bawaslu Ditangkap
Baca: Demo 22 Mei 2019 Polisi dan Ulama FPI Halau Massa Rusuh di Fly Over Slipi, Dari Luar Daerah
Baca: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sebut Ada 6 Korban Meninggal dan 200 Luka Saat Aksi 22 Mei,
"Jangan mudah percaya informasi di media sosial. Disaring dulu sebelum di-sharing," kata Argo seperti dikutip dari Kompas TV, Rabu.
Selain itu, Argo juga membantah informasi yang menyebutkan, polisi mengamankan aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat menggunakan peluru tajam.
"Polisi tidak ada yang pakai peluru tajam (untuk mengamankan aksi unjuk rasa)," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/5/2019).
Tersebar sejumlah video di sosial media yang menyebutkan, polisi menggunakan peluru tajam untuk menyerang massa aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu RI, Selasa (21/5/2019) malam.
Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa mengatasnamakan dari sebuah Majelis Dzikir mulai mendatangi kantor Bawaslu RI, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Massa tersebut datang dari arah Jalan KH Wahid Hasyim.
Sambil berjalan mereka membacakan sejumlah ayat suci Alquran, tapi massa dihadang oleh brigade polisi.