TRIBUNJAMBI.COM - Di bulan Ramadan pada malam hari pasangan suami istri diperbolehkan melakukan hubungan intim namun pada pagi harinya diwajibkan mandi wajib untuk kesempurnaan ibadah salat fardu.
Bagaimana tata cara dan niat mandi wajib yang benar di dalam hukum islam? pasalnya mandi wajib, hukumnya diharuskan untuk kesempurnaan ibadah yang lain.
Jika tidak mandi wajib, maka ibadah seperti salat juga tidak diperkenankan dilakukan umat muslim.
Lalu seperti apa tata cara dan niat mandi wajib yang benar dalam islam.
Baca: Kasus Penyelundupan Baby Lobster, Bareskrim Periksa WNA Asal Tiongkok di Jambi
Baca: VIDEO - Pengungsi Afganistan Mengaku Betah di Indonesia, Di Negaranya Kematian Begitu Dekat
Baca: Ini 3 Poin Ikrar Deklarasi Gerakan Kedaulatan Rakyat Relawan Prabowo - Sandi di Jambi
Baca: Dekan Fakultas Keolahragaan Universitas Jambi Ini, Pernah Tempuh 60 KM Setiap Hari untuk Bisa Kuliah
Baca: VIDEO Siswi SMP Diperkosa 7 Pria Berawal Kenalan di Facebook, 5 Pelaku Sudah Diciduk Polisi
Baca: MOTIF Suami Bunuh Istri Terungkap, Dicekik Diseret ke Kamar Mandi, Korban Anggota DPRD Minta Cerai
Baca: Jambi Max Owner Berbagi, Ratusan Takjil Dibagi Gratis ke Pengguna Jalan
Selain usia berhubungan suami istri, mandi wajib menjadi hal yang harus dilakukan ketika terjadi berbagai kondisi.
Misalnya setelah berhentinya haid atau keluarnya air mani.
Tujuan dari mandi wajib adalah membersihkan diri dan mensucikan kembali.
Karena itu ada kaidah dan tata cara mandi wajib yang harus dilakukan.
Bagi yang belum memahami bagaimana tata cara mandi wajib baik bagi perempuan dan laki-laki, berikut kami sajikan urutannya.
Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub,
beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.