Viral

Bocah Asal Tangerang Jadi Buronan Dunia Karena Laporkan Grup di FB, Nyawanya Dihargai Puluhan Juta!

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah Asal Tangerang Jadi Buronan Dunia Karena Laporkan Grup di FB, Nyawanya Dihargai Puluhan Juta!

Bocah Asal Tangerang Jadi Buronan Dunia Karena Laporkan Grup di FB, Nyawanya Dihargai Puluhan Juta!

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar menghebohkan datang dari Tangerang, Banten.

Bocah Asal Tangerang Jadi Buronan Dunia Karena Laporkan Grup di FB, Nyawanya Dihargai Puluhan Juta!

Seorang netizen Australia bahkan bersedia memberikan imbalan 300 dollar Amerika bagi siapapun yang berhasil menangkap siswa tersebut.

Kasus ini sampai-sampai menjadi perbincangan beberapa media Internasional karena disebut menimbulkan dampak yang luar biasa.

Dikutip dari Medium.com, kasus ini terjadi gara-gara sang siswa yang mengaku sebagai anggota dari Indonesian Reporting Commision ( IReC) melaporkan grup Faceboook Crossovers Nobody Asked For ( CNAF), Non Sense Memes dan beberapa grup lainnya.

Akibat laporan IReC, grup meme facebook CNAF akhirnya dihapus paksa oleh pihak Facebook pada tangga 13 Mei 2019.

Baca:

Roy Kiyoshi Ditipu Syahroni hingga Rp 300 Juta, Denny Darko: Bukan Hilang Kekuatan, Tapi Belum Yakin

Ulah Ayu Ting Ting, Foto Pakai Tas & Sepatu Mewah di Turki, Pemilik Asli: Ini Fotoku, Jangan Ngaku!

Sepi Job dan Jadi Pengangguran Usai Dituding Menghina Nabi, Kondisi Andre Taulany Direspon Sule

Akibat Kelakuan Vicky Prasetyo, Anaknya Sampai Malu ke Sekolah, Ini Permintaan Terakhir ke Sang Ayah

CNAF sendiri merupakan salah satu grup meme Facebook terbesar yang berisi lebih dari 500.000 member aktif.

Dikutip dari Papermag.com, beberapa grup yang serupa dengan CNAF juga dikabarkan ikut dihapus paksa oleh Facebook.

Hal ini sontak memberikan kemarahan bagi para member dan beberapa netizen yang senang dengan konten di grup meme tersebut.

Dikutip dari situs Know Your Meme, para netizen yang marah diketahui berhasil menemukan dalang dibalik penghapusan grup tersebut.

Tak hanya nama, salah satu netizen dari Indonesia bahkan sampai berhasil membongkar keseluruhan identitas sang pelapor.

Admin IReC tersebut diketahui berasal dari Tangerang berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.

Dipantau Grid.ID dari beberapa grup Facebook, data pribadi MS kemudian disebar-luaskan habis-habisan dan dirinya dibully secara virtual hanya gara-gara perbuatannya melaporkan sebuah grup meme.

Baca:

Hadapi Aksi 22 Mei, Hendropriyono Siapkan 150 Anjing Pelacak Jenis Belgian dan German shepherd

Siap Ambil Jalur Hukum, Ancaman Tak Terduga Syahrini, Denny Darko Sebut Inces Bakal Kehilangan Harta

Jelang Syahrini dan Luna Maya Sepanggung, Istri Reino Barack Tuntut Fotonya Tak Dipakai Sembarangan

Serius Mulai Bangkrut? Satu Persatu Toko Kue Ayu Ting Ting Tutup, Ada yang Bilang Kuenya Tipis!

Alasan para netizen ini marah ternyata tidak sembarangan.

Gara-gara aksi nekat MS, grup meme kecil serupa ramai-ramai memutuskan untuk mengubah setingnya ke privasi atau rahasia dan mengeluarkan beberapa profil yang ketahuan berasal dari Indoneisa.

Terjemahan: Saya dikeluarkan dari grup pendidikan dan jasa desain gara gara kasus ini. Klien saya kebanyakan berasal dari situ. ()
Halaman
123

Berita Terkini