Pasca Andre Taulany mendatangi kantor majelis ulama Indonesia (MUI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/3/2019)
Dilansir dari Kompas, Andre Taulany melakukan diskusi dengan beberapa pengurus MUI.
Andre Taulany menyampaikan permintaan maaf didampingi Ketua Komisi Dakwah MUI Muhammad Cholil Nafis.
“Bismillahirahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah di kesempatan yang baik ini, saya bisa hadir ke tempat ini untuk bersilaturahmi bertemu dengan bapak Kiai Haji Cholil,
pertama-tama adalah untuk bersilaturahmi dan juga tentu saja ada maksud dari saya pribadi menyikapi permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi terkait diri saya,” ucap Andre.
caption :(dari kiri) Andre Taulany didampingi Ketua Komisi Dakwah MUI Muhammad Cholil Nafis menyampaikan permintaan maaf atas dugaan penghinaan yang dilakukan olehnya di Kantor Pusat MUI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019). (KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)
Andre menyadari bahwa ucapannya telah menyinggung banyak orang.
“Saya datang ke sini adalah untuk meminta maaf melalui MUI sebagai perwakilan umat Islam atas kekhilafan yang telah saya lakukan,” sambungnya.
Pria berusia 44 tahun ini menyatakan bahwa tak ada unsur kesengajaan darinya untuk melakukan penghinaan seperti apa yang disangkakan banyak orang.
“Saya umat muslim tentu juga cinta juga kepada Rasulullah Sallahualaihiwassalam (Nabi Muhammad SAW), di mana saya selalu menyebut namanya di dalam ibadah saya, dalam salat saya, salawat saya,
jadi naudzubillahiminzalik kalau saya sampai menghina Nabi saya sendiri, Nabi kita semua Nabi Muhammad,” tuturnya.
Dengan permintaan maafnya tersebut, Andre berharap masyarakat mau memaafkannya.
“Dengan segala kerendahan hati, apabila ada candaan saya atau mungkin kata-kata saya yang secara tidak langsung menyakiti perasaan saudara-saudara semua, seluruh umat islam,
saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar besarnya atas kehilafan dan juga kelalaian saya yang tanpa saya sengaja,” ungkapnya lagi.