Anak Muda Ganteng dan Cantik Populerkan Islam di Korea, Kisah Ayana Jihye Moon & Omar Choi

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Omar Choi dan Ayana Jihye Moon, dua tokoh muda Korea lainnya yang mempromosikan Islam dengan pendekatan hallyu (gelombang ekspansi budaya populer Korea Selatan ke berbagai negara)

Tidak hanya untuk Muslim saja, review juga bermanfaat bagi non-Muslim yang ingin tahu lebih jauh tentang Islam, terutama mengenai makanan yang berhubungan erat dengan gaya hidup seseorang.

Tidak hanya melulu soal makanan, Omar juga di dalam postingannya terkadang menyelipkan tema-tema lain seperti tentang film, arsitektur, kunjungan wisata, masjid-masjid bersejarah, dan budaya misalnya.

Dengan gaya yang santai, dia mampu menyelipkan nilai-nilai Islam tanpa seperti menggurui atau dengan gaya yang kolot, jadi nuansanya seperti bincang-bincang santai saja.

Omar juga sangat piawai dalam menanggapi komentar-komentar yang negatif, dia mencoba menepis citra Islam yang digambarkan buruk oleh kebanyakan media-media Korea Selatan.

Ayana Jihye Moon (Kolase Tribun Jabar)

Ayana Jihye Moon

Bagi orang Indonesia, belakangan nama Ayana Jihye Moon banyak dikenal dan digemari, terutama oleh anak mudanya.

Pasalnya Ayana datang ke Indonesia dan beberapa kali tampil di stasiun televisi nasional dan wajahnya banyak menghiasi berbagai media daring di Indonesia.

Sama dengan Omar, awalnya Ayana juga mempromosikan Islam melalui media sosial, di Instagram followers-nya telah mencapai satu juta lebih, sementara di YouTube, dia memiliki subscribers sebanyak 17.000 lebih (nama akunnya adalah @xolovelyayana).

Gadis cantik ini selain mempromosikan Islam juga menjadi model untuk produk-produk pakaian Muslimah dan kosmetik kecantikan berbahan halal. Belakangan dia juga menjadi model bagi produk-produk asal Indonesia.

Banyak orang bertanya-tanya apa alasan Ayana untuk memeluk agama Islam dan menutupi auratnya dengan hijab?

Banyak yang beranggapan bahwa dengan wajah dan postur seperti Ayana, dia masuk kualifikasi untuk menjadi Girls Band Korea yang banyak digandrungi orang.

Awalnya Ayana enggan menceritakannya karena beberapa alasan, pertama, dia merasa hanya seorang pemula dalam Islam.

Kedua, beberapa orang menilainya dia masuk Islam hanya untuk kepentingan bisnis produk halal.

Ketiga, dia khawatir ada orang yang berprasangka tentang Islam melalui dirinya. Keempat, dia khawatir akan mengganggu keluarga dan kawannya yang non-Muslim.

Namun dengan alasan bahwa di Korea jumlah muslim masih sedikit, dan banyak di antara mereka mungkin menjadi canggung di tengah gelombang pandangan negatif tentang Islam, ia pun mengubah ketakutannya.

Halaman
1234

Berita Terkini