Sejarah Indonesia

Tetes Air Mata Tak Segan Dikeluarkan Soekarno Kala Sang Jenderal Kesayangan Harus Tewas Secara Keji

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Soekarno menangis

Setelah penggalian cukup dalam dan terus digali, akhirnya ditemukan sebuah tangan.

Penggalian dihentikan sementara karena orang-orang tidak tahan dengan bau yang keluar dari sumur.

Setelah berunding dengan C.I. Santoso, disepakati untuk melaporkan hal itu kepada Pangkostrad Mayjen Jenderal Soeharto guna instruksi selanjutnya.

Dan, untuk penggalian selanjutnya, diperlukan tenaga dan peralatan khusus misalnya masker dan tabung oksigen seperti yang dimiliki pasukan katak KKO.

Saat itu sudah pukul 03.00.

“Rombongan saya pulang untuk Salat Subuh dan istirahat karena mulai merasa flu,” kata Maulwi.

“Selanjutnya, saya perintahkan Letnan Kolonel Marokeh Santoso, Kepala Staf Resimen Tjakrabirawa, untuk menggantikan dan mewakili saya. Jadi, tidak benar sama sekali, berita yang mengatakan bahwa Presiden Soekarno mengetahui peristiwa penculikan G30S itu. Dan, tidak pernah ada perintah Presiden kepada kami untuk menghilangkan jejak para jenderal yang diculik.”

Baca Juga:

Penjelasan Resmi TNI AL Mengenai Video Viral Kapal Vietnam Tabrak Kapal Perang Indonesia di Natuna

FOTO: Proses Ijab Kabul Ammar Zoni dan Irish Bella, Adik Ibel Sean Ivan de Beule Jadi Wali Nikah

Fadli Zon Sebut Mahfud MD Ngawur, Yunarto Wijaya Singgung Klaim Kemenangan 02 di Pilpres 2019

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkini