Update Real Count KPU Sabtu (20/4/2019) Pukul 02.00, Ini Jumlah Suara yang Dikumpulkan 01 & 02
TRIBUNJAMBI.COM - Update real count KPU Sabtu 20 April 2019 pukul 02.00 WIB.
Pukul 02.00, progress real count KPU di angka 4,52634 persen.
Artinya 36.815 dari 813.350 TPS yang sudah masuk datanya ke KPU.
Baca: Deretan Nama yang Potensial Maju di Pilpres 2024 - Prabowo, Fadli Zon & Sandiaga Uno hingga Ramalan
Baca: Sifat Baik & Buruk 12 Zodiak, Kalau Aries Badmood Jangan Pernah Diganggu!
Baca: KALAU Kelak Menang Kembali, Maka Jokowi Jadi Orang Pertama Menangi Setiap Pemilu yang Diikutinya
Dari persentase ini, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin masih unggul dengan perolehan 3.834.629 suara atau 54,67 persen.
Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno mendapat 3.179.995 suara atau 45,33 persen.
Angka ini masih dalam progres update dari KPU.
Setiap menit angka perolehan suara ini bisa berubah karena real count KPU ini masih bersifat sementara.
Sekali lagi, hasil real count KPU ini bisa dilihat di website resmi KPU, Tribunjambi.com hanya menyampaikan untuk informasi.
Baca: Spesifikasi Samsung Galaxy A20e, Lebih Murah dari Galaxy A20 yang Hanya Dibanderol Rp 2 Jutaan
Baca: Sinopsis Drakor My ID Is Gangnam Beauty Episode 6, Sabtu 20 April 2019 - Mi Rae Curiga Pada Soo A
Prabowo Ditantang Buka Data C1 yang Digunakan untuk Klaim Kemenangan
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo ditantang untuk buka bukti mentah hasil real count internal tim Badan Pemenangan Nasional (BPN).
Ini dilakukan mengingat dengan rasa percaya diri dan keyakinan mengklaim bahwa Prabowo dan Sandiaga Uno memenangi Pilpres 2019.
Artinya, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengalahkan pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowidan Maruf Amin.
Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2019 - Capricorn Mencintai Tanpa Syarat, Cancer Kendalikan Dirimu
Menyikapi hal ini, CEO lembaga survey Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat menantang Prabowo Subianto untuk membuka data mentah hasil exit poll dan real count yang dilakukan tim internalnya agar tidak menimbulkan kejanggalan.
"Lembaganya ada atau enggak. Kantornya ada atau enggak. SDM-nya ada atau enggak. Ada kegiatan atau enggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka," kata Hasan dikutip dari Kompas.com dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2019).
Hasan pun menegaskan, Cyrus Network siap untuk buka seluruh data hitung cepat yang dilakukannya.
Sementara itu Prabowo kembali menjawab klaim kemenangan dirinya dan Sandiaga Uno dengan 62 persen suara berdasarkan hasil real count dan C1 yang telah direkapitulasi.
"Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya, dan Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2019-2024," ujar Prabowo di hadapan pendukungnya di Markas BPN di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Klaim kemenangan itu kata Prabowo disampaikan lebih cepat karena pihaknya mengaku punya bukti-bukti adanya usaha berbagai macam kecurangan yang terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Sementara itu Hasil hitung cepat Cyrus Network bekerja sama dengan CSIS menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul 55,7 persen dan Prabowo-Sandi 44,3 persen.
Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepatsejumlah lembaga lain.
Bahkan, Cyrus siap jika hasil hitung cepatnya diaudit.
"Karena quick count itu tidak bisa bohong. Kami punya 2.002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang. Ngarang TPS-nya di mana, hasilnya berapa, itu ya enggak bisa," ungkap Hasan.
Hasan mengakui pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak mendukung calon-calon tertentu.
Tapi apabila sudah mengeluarkan riset, ia memastikan hasilnya akan profesional.
"Kami yang bergabung dengan PERSEPI itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," ujar Hasan.
Prabowo tak hanya melayangkan klaim kemenangannya saja, tapi ia juga menyindir lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Maruf tersebut.
"Saya tegaskan di sini kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," katanya.
Hasan Nasbi Batupahat pun tak terima dengan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut ada upaya dari sejumlah survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah pasangan Prabowo-Sandi kalah.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil real count Pilpres 2019 internal, perolehan suara pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencapai 62 persen.
"Bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62 persen," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) malam.
Menurut Prabowo, hasil real count diperoleh dari penghitungan di 320 ribu TPS dan sekitar 40 persen total suara yang masuk.
"Dan saya sudah diyakinkan oleh ahli-ahli statistik bahwa ini tak akan berubah banyak," kata Prabowo.
"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," ucapnya.
Mendengar pernyataan itu, para pendukung yang hadir bersorak sorai dan melantunkan shalawat.
Prabowo sempat mengumandangkan takbir kemudian sujud syukur di atas panggung.
Setelah itu, Prabowo dibopong oleh pendukungnya masuk ke dalam kediaman.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno tidak tampak hadir saat Prabowo memberikan keterangan pers.
Begitu juga dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Yakin memenangi Pilpres 2019 alias mengalahkan petahana Joko Widodo, Prabowo pun merayakan kemenangan sepihak dengan melakukan sujud syukur.
Hal itu dilakukan Prabowo dan sejumlah pendukungnya seusai jumpa pers di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) malam.
Awalnya, Prabowo mengklaim bahwa hasil penghitungan sementara yang dilakukan internal, dirinya dan Sandiaga Unosudah memperoleh 62 persen suara.
"Ini adalah hasil real count dalam posisi lebih dari 320 ribu TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung.
Prabowo meyakini persentase tersebut tidak akan berubah banyak hingga akhir penghitungan dan tidak berbeda dengan rekapitulasi resmi KPU.
"Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia. Saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Bagi saudara-saudara yang membela 01, tetap kau akan saya bela. Saya akan dan sudah menjadi presidennya seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Setelah berorasi menyampaikan kemenangan, Prabowo melakukan sujud syukur.
Prabowo dan beberapa orang kemudian bersujud menghadap kiblat.
Sementara para pendukungnya bersorak-sorai. (Tribunjambi.com/Suci)