"Saya tidak tahu apakah Serli bertengkar dengan pacarnya atau tidak. Serli orangnya sangat tertutup," kata Albert.
Wakapolres Buleleng, Kompol Ronny Riantoko, membenarkan jika Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja telah menciduk kekasih Serli berinisial KI.
Pria asal Kabupaten Tabanan itu diduga terlibat dengan kematian korban.
Ia diciduk di Kota Singaraja tiga jam setelah polisi menerima laporan penemuan mayat Serli.
Kompol Ronny masih enggan membeberkan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi dari RSUP Sanglah.
"Ya korban ditemukan tewas di atas kasur. Diduga korban meninggal hari Senin (8/4/2019). Kami juga masih menggali keterangan dari teman dekat korban (KI, red). Dan yang bisa kami jadikan petunjuk baru hasil olah TKP," tuturnya.
Didengar Bertengkar
Sementara itu, hingga pukul 18.00 Wita, Kamis (11/4/2019), suasana kos tempat korban Serli ditemukan tewas tampak sepi.
Hanya terlihat satu unit motor Honda Scoopy DK 2495 HC milik korban yang terparkir di halaman kos tersebut.
Menurut pemilik kos, Kadek Sura Nugraha, Serli tinggal di kamar kos nomor 2.5 sejak Juli 2018.
Wanita itu agak tertutup dalam pergaulan, jarang berinteraksi dengan tetangga kos lainnya.
Sekitar satu bulan yang lalu, tetangga kos sempat melaporkan kepada Nugraha jika Serli terlibat pertengkaran dengan kekasihnya, KI.
"Pernah sekali saya dengar dari anak kos yang kamarnya di bawah, katanya ada ribut. Saya tidak tahu pasti ributnya itu seperti, apa hanya dibilang ribut saja," kata Nugraha.
KI pun diakui Nugraha beberapa kali terlihat mendatangi kamar kos korban.
Sebagai pemilik kos, Nugraha bertindak wajar, seperti menanyakan maksud kedatangan KI di kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak 9 unit tersebut.