Pemilu 2019

Mahfud MD Menanggapi dan Berikan Saran pada Pemilih Pemula yang Berencana Golput dalam Pemilu 2019

Editor: andika arnoldy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD saat komentari Prabowo, Minggu (24/3/2019).

TRIBUNJAMBI.COM- Mahfud MD memberikan saran pada pemilih pemula dalam pemilu 2019.

Mahfud MD memberikan komentar terkait pemilih yang ingin golput pada Pemilu 2019 ini. 

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Kamis (11/4/2019).

Mulanya, netizen dengan akun @avixena_ bertanya pada Mahfud soal siapa calon legislatif (caleg) yang pantas ia pilih pada pemilu 2019.

Baca: Profil Mus Mulyadi Penyanyi Keroncong yang Meninggal Dunia dan Deretan Lagu yang Membuatnya Tenar

Baca: Lima Pria Muda Indonesia Jadi Gigolo di Malaysia, Ditangkap Imigrasi di Hotel Tanpa Busana

Baca: Losiri Si Manusia Gua Mampu Gombalin Turis Cewek Datang ke Tempatnya Tidurnya, Lihat

"Prof, saya first voter buat pemilu tahun ini.

Rencana saya mau golput buat legislatif.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. (Tribunnews.com/Herudin)

Soalnya dari sekian banyak calon cuma 1 yg saya tahu, itu pun tetangga saya.

Mau cari info bingung lewat mana dan nggak nemu sumbernya.

Ada saran kah Prof untuk kasus seperti ini?," tulis akun @avixena_.

Baca: Demi Dapat Uang Buat Operasi Plastik, Ibu Paksa Putri-Nya Hubungan Intim Dengan Banyak Pria

Menjawab hal itu, Mahfud MD lalu memberikan saran cara memilih caleg menurutnya.

Mantan Ketua MK itu tak terang-terangan menyebutkan nama ataupun partai apa yang bisa dipilih dalam pileg.

"Masih ada waktu 6 hari utk cari info.

Kumpulkan info sebanyak-banyaknya kemudian pilih yg paling sedikit jeleknya, atau, pilih yg kalkulasi bagusnya lbh banyak di antara yg sama2 tidak bagus.

Yg kita pilih adl manusia dgn segala kebaikan dan kejelekannya," tulis Mahfud MD.

Diketahui, pada pemilu 2019 terdapat pemilih pemula dan milenial mencapai kisaran 14 juta orang.

Jumlah itu akan sangat mempengaruhi para calon legislatif dan calon presiden untuk bisa merebut hati para pemilih muda.

Baca: Lima Pria Muda Indonesia Jadi Gigolo di Malaysia, Ditangkap Imigrasi di Hotel Tanpa Busana

Baca: Losiri Si Manusia Gua Mampu Gombalin Turis Cewek Datang ke Tempatnya Tidurnya, Lihat

Baca: MALAM INI! VIDEO: Siaran Langsung LIDA 2019 TOP 12 Grup 2, Ada Faul, Fikoh, Hanan, Sheyla, Ayo Vote!

Dilansir oleh Kontan, Direktur Eksekutif Perkupulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni mengatakan, pemilih muda memang lebih dari 50%.

Pemilih itu terdiri dari usia mulai mencoblos hingga usia 35 tahun maka jumlahnya mencapai 79 juta.

Namun, jika sampai 40 tahun maka jumlahnya mencapai 100 juta jiwa.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun juga turut serta mengajak para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya.

Sementara dilansir oleh Kompas.com, hal itu dikemukakan Ketua KPU Arief Budiman saat memberikan sosialisasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 13 Oktober 2018 silam.

"Jumlah mereka di dalam daftar pemilih kita itu cukup signifikan. Kalau semua termasuk pemilih pemula itu sekitar 40 jutaan orang, termasuk orang yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya," kata Arief Budiman.

"Kalau kita bisa menginformasikan ini dengan baik dan mereka mau aktif menjadi agen sosialisasi pemilu, lima tahun lagi Pemilu kita agak ringan karena akan diisi orang-orang yang sudah paham," katanya

Berita Terkini