Pilpres 2019

Cara Kampanye Prabowo Buat SBY Beri Peringatan Keras, Ini Poin yang Serius DIsoroti: Itu Tidak Lazim

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara Kampanye Prabowo Buat SBY Beri Peringatan Keras, Ini Poin yang Serius DIsoroti: Itu Tidak Lazim

Ia juga tak ingin Prabowo dikesankan sebagai sosok pembela Khilafah, sementara Jokowi dikaitkan dengan kelompok komunis.

 SBY menegaskan narasi itu menyesatkan.

"Tinggalkan dan bebaskan negeri ini dari benturan indentitas dan ideologi yang kelewat

keras dan juga membahayakan. Gantilah dengan platform, visi, misi dan solusi. Tentu dengan

bahasa yang mudah dimegerti rakyat. Sepanjang masa kampanye, bukan hanya pada saat debat saja," kata SBY.

Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya. (Tribunnews/Jeprima))

Dibenarkan Demokrat

Keberadaan surat SBY ini dibenarkan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Ia membenarkan SBY sempat mendapat kabar bahwa kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di GBK hanya untuk kelompok identitas tertentu saja.

"Yang pasti surat tersebut ditujukan Pak SBYkepada tiga kader utama Partai Demokrat.

Di mana Pak SBY menerima laporan, kami sendiri tidak tahu laporan dari siapa yang sampai ke

beliau yang menyatakan bahwa kampanye didesain seolah diidentikkan dengan kelompok tertentu," kata Ferdinand kepada Kompas.com, Minggu.

Oleh karena itu,  SBY menginstruksikan kepada tiga elite Demokrat untuk meneruskan pesan

bahwa kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno harus mengedepankan kebhinnekaan dan inklusivitas.

"Dan beliau (SBY) menyampaikan ketiga kader tersebut untuk menyampaikan kepada panitia dan Prabowo, kalau itu benar, tidak boleh terjadi."

"Maka diminta kampanye harus se-nasionalis mungkin se-Indonesia mungkin dan se-bhinneka

mungkin untuk menunjukkan tuduhan ke Prabowo itu tidak benar," kata Ferdinand.

Ferdinand bersyukur kampanye akbar tadi sesuai harapan SBY.

Menurut dia, proses kampanye tadi sudah menunjukkan kebhinnekaan.

Sehingga, kata Ferdinand, kabar yang diterima SBY sebelumnya terbantahkan. (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)

Berita Terkini