"Dini hari tadi, KPK mengamankan 1 anggota DPR. Saat ini sedang proses pemeriksaan lebih lanjut di gedung KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Kamis (28/3/2019).
Rabu (27/3/2019) malam, KPK telah mengamankan tujuh orang di sejumlah titik di Jakarta.
Dengan ditangkapnya satu anggota DPR, artinya KPK telah mengamankan delapan orang dalam OTT kali ini.
"Dengan demikian, sampai pagi ini delapan orang diamankan dalam OTT di Jakarta dari Rabu sore hingga Kamis dini hari," ujar Febri.
Baca: Cara Menurunkan Gula Darah Berlebihan dalam Tiga Hari hingga Penyembuh Diabetes & Kolesterol
Baca: Disawer Uang di Bagian Bawah Dadanya, Pamela Safitri Ungkap Identias Lelaki Itu, Ternyata Dia
2. Dugaan KPK
Dalam kasus ini, KPK menduga akan terjadi penyerahan sejumlah uang terkait distribusi pupuk.
"Transaksi ini atau dugaan penyerahan uang tersebut diindikasikan terkait dengan distribusi pupuk melalui kapal.Jadi kami menduga ada transaksi yang melibatkan sejumlah pihak terkait dengan distribusi pupuk yang menggunakan kapal," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, dini hari tadi seperti ikutip dari Kompas.com.
"Yang pasti ada kebutuhan distribusi pupuk dari salah satu BUMN yang memproduksi dan mengelola pupuk menggunakan kapal pihak swasta, diduga transaksi yang terkait dengan itu," katanya.
KPK akan menentukan status dari pihak yang diamankan dalam waktu 1 x 24 jam.
Terkait kasus ini, KPK akan menggelar konferensi pers hari ini.
3. Ketua DPR angkat bicara
Beredar kabar adanya anggota DPR yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu lantaran beritanya masih simpang siur.
"Masih ada berita simpang siur. Saya akan cek kebenarannya," ujar Bamsoet, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019 diberitakan Tribunnews.com.
Disinggung mengenai ada tidaknya sanksi kepada anggota DPR apabila benar terjaring OTT, Bamsoet enggan berandai-andai.