Doni sadar ketika sudah ditolong warga sekitar.
Kondisi dia saat itu juga terbakar, punggung dan kepala bagian belakang juga ikut terbakar.
Tangan kananpun juga ikut terbakar.
"Usai tabkaran saya tak ingat lagi. Allahlah yang menolong saya," katanya lagi.
Identifikasi korban kecelakaan maut
Setelah dilakukan identifikasi, satu persatu korban kecelakaan maut yang terjadi di Langling Merangin dikenali.
Tim medis mengenali korban dengan cara memanggil keluarga korban dan mencocokkan ciri-ciri korban dan juga barang bawaan dari korban.
Korban atas nama Siti, dikenali dengan jam tangannya yang masih terlihat merknya.
Selain mengetahui ciri-ciri korban, petugas juga mengenali dengan keterangan Doni Saputra sang sopir yang berhasil selamat.
Setelah diidentifikasi, satu persatu korban dibawa ke kediamannya, ada yang dibawa ke Tebo, ke Pamenang, ke Sungai Ulak, ke Siau dan dibawa ke Palembang.
Aren, keluarga Siti yang dari Tebo, mengungkapkan tak percaya jika Siti pergi begitu cepat.
"Tadi dapat kabar sekitar jam delapanan. Awalnya kami dak berani ngasih tahu Mak, takut beliau kenapa-kenapa. Tapi mau tidak mau, harus dikasih tahu. Alhamdulillah Mak tegar," kata Aren.
Siti sendiri merupakan anak kelima dari delapan saudara. Dirinya tinggal di Merangin, namun sesekali korban pulang ke Tebo.
"Kalau balik ke Tebo lalamo daknyo. Bulan kemarin sayo yang kesini (Bangko,red) yang kesini," kata Ardi adik kandung Siti.
Identitas korban