Bharada Aldy meninggal dunia dengan luka tembak di bahu bagian ketiak kanan.
Sementara Ipda Arif Rahman menderita luka tembak di bahu kiri, tembus punggung belakang dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan menderita luka tembak di pinggang kanan belakang.
Saat ini ketiga anggota tim Blukar yang terkena tembak sudah dievakuasi dari Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, ke RSUD Timika menggunakan Helly Penerbad.
Anak buruh pelabuhan
Diketahui anggota Brimob asal Nunukan yang gugur tersebut ialah Bharada (Bhayangkara Dua) bernama lengkap Muhammad Aldi.
Mengutip Tribunkaltim, Aldi merupakan anak seorang buruh pelabuhan di Nunukan bernama Amin.
M Aldi lahir pada 3 April 1997.
Muhammad Aldi bertugas di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro membenarkan hal tersebut. Saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Rabu (20/3/2019) melalui pesan singkat WhatsApp, Kapolres sedang berada di rumah duka di Nunukan, di Jalan Manunggal Bakti, RT 12, Nunukan Timur.
"Saya masih di rumah duka anggota Brimob yang gugur di Papua," kata Kapolres Nunukan.
Jenazah korban akan diterbangkan dari Jayapura ke Makassar pukul 11.00 WIT besok.
Pukul 09.13 WIT pagi tadi tiga korban di bawa ke RSUD Kabupaten Mimika menggunakan mobil Ambulance Lanud Yohanis Kapiyau, Rumkitban Timika dan Polres Mimika.
"Naik garuda jam 7.00 WIT (besok pagi) dari Timika menuju Jayapura. Di Jayapura diterbangkan jam 11.00 WIT ke Makasar. Lanjut Balikpapan kemudian ke Tarakan, tiba jam 19.30 WIB. Jumat pagi naik speedboat ke Nunukan," ujarnya.
Kapolres mengatakan, rencananya jenazah korban akan dimakamkan pada hari Jumat siang di Taman Makam Pahlawan Jaya Sakti Nunukan.
Untuk diketahui, Bharada Aldi merupakan anak kedua dari dua bersaudara.