Viral, Kisah Bocah Yuda Sendirian Rawat Ayahnya yang Tumor Otak, Menangis karena Kelaparan

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Muhammad Saputra (12), bocah yatim piatu di Tangerang Selatan berjualan cilok demi menghidupi dua aiknya yang masih kecil viral di media sosial.

Di usianya yang masih belia, Muhammad Saputra terpaksa bekerja keras. Bahkan ia harus pulang ke rumah larut malam.

Muhammad Saputra berjualan cilok setelah ayah dna ibunya meninggal dunia.

Sang ayah meninggal dunia sekitar satu tahun lalu karena menderita sakit paru-paru.

Sementara itu, ibunya yakni Siti Nurhayati meninggal dunia ketika melahirkan si bungsu Arsyad.

• Kisah Viral Hati Sang Ibu Hancur saat Tahu Dua Anaknya Mencari Makanan Sisa di Tong Sampah

Meski harus bekerja keras, Muhammad Saputra seperti tak menghiraukan nasibnya.

Senyuman selalu terlihat di wajah Muhammad Saputra sambil menjual cilok menggunakan sepeda.

Kehidupan yang dijalani Muhammad Saputra tidak seperti anak-anak diusia sebayanya yang menghabiskan waktu untuk bermain.

Bocah lelaki berusia 12 tahun itu harus berjualan cilok demi menghidupi kedua adiknya yang masih kecil.

Muhammad Putra dan kedua adiknya yakni Renaldi Setiawan (7) dan Arsyad Nurardiansyah yang masih berusia 10 bulan ini merupakan yatim piatu.

Bocah yang kini duduk dibangku kelas III Sekolah Dasar (SD) itu berjualan cilok agar tetap bisa bersekolah dan memberi makan kedua adiknya.

Ia tinggal di Jalan H Sarmili RT 02/02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Dirumah sederhana yang berada di kawasan pengepul rongsokan, Saputra tinggal bersama satu kakak perempuan Siti Julaiha (17) dan dua adiknya.

Siswa kelas III SD 01 Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan itu sebelumnya sempat mengamen hingga akhirnya berjualan cilok.

Saputra baru berjualan cilok sekitar dua bulan terakhir berkeliling menggunakan sepedanya.

Halaman
1234

Berita Terkini