”Betul, nanti ada supermoon, tetapi tidak ada dampaknya secara langsung di Banten atau masih normal. Di provinsi-provinsi lain ada pengaruhnya,” ucapnya.
Berdasarkan data BMKG, pengaruh bulan super diperkirakan terjadi di pesisir Kalimantan Barat.
Pengaruh supermoon itu juga akan terjadi di pesisir utara Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Fenomena itu terjadi karena posisi bumi dan bulan berada pada perige, yaitu jarak terdekat atau 363.300 kilometer (km).
Kebalikan dari perige bulan adalah apoge atau berjarak 405.500 km.
Bulan super diperkirakan terjadi pada pukul 16.02.
Fenomena itu berlanjut dengan bulan purnama yang berlangsung pada pukul 22.53.
Ukuran bulan menjadi lebih besar 14 persen dan terlihat semakin terang 30 persen dibandingkan saat purnama apoge.
Trian juga meminta masyarakat tidak panik jika mendengar isu bahwa bulan super bisa menyebabkan gelombang tinggi, bahkan tsunami.
”Berita bisa saja dipelintir. Masyarakat diminta menepis informasi yang tak benar tentang bulan super,” katanya.
Dilansir dari Tribun Jatim (grup Surya.co.id), berikut fakta-fakta Supermoon 19 Februari yang telah dirangkum dari berbagai sumber:
1. Jarak Bulan dari Bumi
Bulan diperkirakan akan mencapai jarak sekitar 356 kilometer dari Bumi.
Di Supermoon pertama pada 21 Januari 2019, diperkirakan Bulan berada pada jarak sekitar 357 kilometer dari Bumi.
Sedangkan Supermoon ketiga dan terakhir pada 21 Maret nanti, Bulan berada dalam jarak sekitar 360 kilometer dari Bumi.
2. Penjelasan mengapa jarak Bulan Bumi berubah-ubah