Baca tanpa iklan
Rusa Diserang Penyakit Zombie, 10 Penyebab Manusia Bisa Berubah Jadi Zombie!
TRIBUNJAMBI.COM - Rusa di 22 negara bagian AS dan beberapa wilayah Kanada, mati akibat penyakit saraf yang disebut chronic wasting disease (CWD).
Dapatkah itu menyebar ke manusia seperti penyakit ‘sapi gila’?
Baca: Orang-orang yang Alihkan Dukungan dari Kubu Prabowo Subianto ke Joko Widodo, Terungkap Alasannya
Baca: Fakta Baru Sidang Ahmad Dhani Kasus Vlog Idiot - Surat buat Ibu hingga Eksepsi Ditolak & Peci Sufi
Baca: 1 Jam Polisi Menunggu, Ini Kronologi Penangkapan Kurir Pembawa 4 Ribu Pil Ektasi dari Pekan Baru
CWD sendiri dapat menyebabkan beberapa gejala pada hewan, termasuk penurunan berat badan drastis, kurangnya koordinasi (membuatnya berperilaku seperti zombie), mengeluarkan air liur, kurangnya rasa takut pada manusia, dan memiliki ekspresi wajah ‘blank’.
Para ilmuwan yakin, CWD ditularkan melalui protein yang disebut prion.
Itu berada di dalam cairan tubuh seperti kotoran, air liur, darah, atau urine rusa.
Prion CWD dapat bertahan dalam waktu lama–artinya lingkungan sekitarnya dapat terancam bahkan setelah rusa yang terinfeksi sudah mati.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit tersebut pertama kali ditemukan di Colorado pada 1967. Dan belum ada yang menyerang manusia.
Baca: VIDEO VIRAL Keranda Mayat Dihanyutkan di Sungai Sebelum Dikubur, Ada Pesan untuk Pemerintah
Namun, baru-baru ini, peneliti Kanada mulai khawatir akan kemungkinan CWD menyebar ke manusia.
Pasalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa kera tertular penyakit itu setelah memakan daging rusa yang terinfeksi.
Dari lima kera yang mengonsumsi daging rusa putih, tiga di antaranya positif terinfeksi CWD.
Ini merupakan pertama kalinya penyakit tersebut menyebar ke primata melalui konsumsi daging.
Sekitar 2/3 penduduk AS mengatakan bahwa mereka kerap mengonsumsi daging rusa.
CDC merekomendasikan agar para pemburu mempertimbangkan dulu rusa yang mereka tangkap sebelum dimakan.
CDC juga menyarankan agar para pemburu tidak menangkap atau mengolah daging rusa yang terlihat sakit atau bertingkah aneh seperti ‘zombie’. (Intisari Online/Gita Laras Widyaningrum)
10 Penyebab Manusia Bisa Berubah Jadi Zombie
Dari viralnova.com, Tribunjambi.com mengutip fakta kondisi layaknya zombie ini bisa menyerang manusia.
1. Ophiocordyceps
Ophicordyceps merupakan genus jamur parasit yang mampu menyerang spesies serangga lain di hutan Afrika.
Semut yang terinfeksi oleh parasit ini akan mati otak.
Jamur parasit ini akan mengambil alih otak semut dan memperintahkan semut untuk memanjat tangkai tanaman dan membunuh dirinya di bawah daun dengan ketinggian 25 cm dari tanah.
Saat semut mati, parasit ini akan tumbuh sebagai tangkai di kepala semut mati ini. sejalan dengan tumbuhnya tangkai yang terus meninggi, jamur parasit ini akan menyebarkan sporanya dan menjangkiti semut lainnya.
Spora jamur parasit ini diketahui berbahaya untuk semut.
Mungkinkah ini akan menyebar pada manusia?
2. Toxoplasma gondii
Satu lagi parasit otak yang bisa menjadi cikal bakal kehidupan para zombie.
Toxoplasma gondii, spesies protozoa parasit yang mampu menyerang tikus.
Parasit ini memarasit otak tikus.
Tikus yang seharusnya takut melihat kucing akan tercuci otak dan mencari kucing.
Tikus yang terinfeksi akan tertarik dengan bau kucing bahkan dari kotoran mereka.
Parasit ini dapat menyebar ke semua makhluk mamalia dan tentu saja manusia.
Lewat perantara kucing parasit ini dapat menyebabkan penyakit ‘Toxoplasmosis’ kepada manusia.
Hingga kini belum ditemukan vaksin untuk penyakit ini.
Masih dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan perilaku abnormal manusia dengan serangan parasit ini.
Baca: Sinopsis Whats Wrong With Secretary Kim Episode 16 (END) - Siapa Saja yang Akhirnya Menikah?
Baca: Heboh Kalajengking di Kabin Lion Air, Karim sempat Teriak-teriak dan Pencet Tombol
3. Neurogenesis
Mungkin ini menjadi salah satu terobosan ketika para ilmuwan telah berhasil memperbarui organ tubuh yang telah membusuk.
Dimana para dokter mampu membuat organ tubuh manusia menjadi baru lagi, tapi ternyata ini tidak berhasil untuk otak.
Ketika kita meninggal, otak kita akan mengalami pembusukan dari luar kedalam.
Seperti diketahui otak luar menjadi database untuk memori, emosi dan logika.
Sedangkan otak dalam mengambil alih fungsi bernafas, makan dan detak jantung.
Dari pengetahuan ini tentunya bisa saja manusia merubah seseorang menjadi mayat hidup yang ganas seperti zombie dalam film.
4. Penyakit Sapi Gila
Penyakit yang menyerang sapi ini memang mengubah sapi menjadi kehilangan kendali koordinasi, depresi, ketakutan, agresif dan gejala kegilaan lainnya.
Penyakit ini disebabkan karena kerusakan otak parah dari pusat otak sapi.
Dan mampu menular melalui daging dan darah sapi ke manusia.
Penyakit sapi gila mampu menular kepada manusia disebut sebagai Creutzfeldt-Jacob Disease (CJD).
Manusia yang terkena penyakit ini akan mengalami kerusakan otak yang parah.
Otak akan berubah menjadi spon berlubang dan membuat otak kehilangan koordinasi.
Naasnya belum ada vaksin untuk CJD hingga hari ini.
5. Haitian Zombie
Kasus zombie di Haiti di tahun 1937 memang membuat orang-orang terkejut.
Peneliti Zora Neale menyelidiki kematian Felicia Felix yang meninggal ditahun 1907 yang dipercaya hidup kembali menjadi zombie.
Namun teka-teki Felicia yang berubah menjadi zombie baru bisa dibuktikan ditahun 1982.
Penelitian Wade Davis menemukan bubuk obat yang dapat membuat orang hidup menjadi zombie.
Sebuah racun Tetrodoksin dengan dosis mematikan akan membuat manusia hampir mati selama berhari-hari.
Kemudian dia akan dianggap mati karena kekurangan oksigen dalam otaknya.
Ketika efek racun hilang, dia akan tersadar dan berjalan terseok-seok seperti zombie.
6. Hymenoepimecis Argyraphaga
Mungkin sekarang kalian akan lebih takut dengan tawon.
Yap! Tawon parasitoid asal Costa Rica ini mampu menanamkan telurnya ditubuh laba-laba yang kemudian menggerogoti tubuh laba-laba dari dalam.
Bisa dikatakan Parasit dari tawon ini akan mengubah laba-laba menjadi zombie pekerja.
Tawon ini juga mampu menyuntikkan senyawa kimia yang mampu mengubah pola laba-laba untuk melindungi Larvanya.
Laba-laba akan bertingkah diluar kendalinya dan bergerak ketengah jaring.
Saat larva tawon muncul laba-laba ini akan menjadi makanan mereka.
Dengan kata lain senyawa kimia ini mengambil alih otak laba-laba.
Bayangkan jika senyawa ini bisa digunakan pada manusia.
7. Neurotoxin
Kalian mungkin tidak asing dengan istilah Neurotoxin.
Neurotoxin atau racun saraf ini adalah racun yang bertindak secara khusus pada neuron.
Racun syaraf ini mampu memperlambat fungsi tubuh ketitik mati.
Salah satu neurotoxin yang mampu membuat organ sampai ketahap mati adalah racun dari ikan puffer atau ikan kembung.
Namun racun ini bisa membuatmu hampir mati jika hanya terinjeksi sampai kekulitmu.
Racun ini akan membuat anda mati namun masih mampu melakukan tugas sederhana seperti makan, tidur, mengergang dan berjalan.
Racun ini akan membuatmu menjadi zombie, bahkan jika racun ini dinetralisisr masih ada efek yang membuatmu mati otak.
8. Tawon Permata (Jewel Wasp)
Merupakan tawon parasitoid yang mampu menginjeksi telurnya kedalam tubuh kecoa.
Kecoa yang tersengat akan kehilangan kendali atas otaknya, dan ia tidak bisa terbang.
Saat kecoa berhenti tawon kembali menyengat kecoa yang akan membuat otak kecoa hilang kendali.
Tawon kemudian menginjeksi telurnya keperut kecoa.
Tiga hari kemudian larva dari tawon akan merusak tubuh kecoa dari dalam.
Dengan kata lain tawon ini telah membuat kecoa mati otak dengan injeksi senyawa kimia yang ia miliki.
Senyawa yang bisa dikembangkan untuk merubah manusia jadi mati otak bukan?
9. Nematomorpha (Horsehair Worms)
Satu lagi makhluk parasitoid yang akan membuatmu berpikir zombie akan jadi nyata.
Horsehair Worms, mirip dengan namatoda atau cacing kecil.
Telur mereka tersebar di air dan mencari inang untuk tempat tinggalnya.
Biasanya mereka memarasit serangga yang meminum air tersebut.
Sekali telur tersebut masuk kedalam tubuh serangga, mereka segera akan kehilangan kendali atas otak mereka.
Setelah larva menetas mereka akan mengendalikan serangga untuk masuk kedalam air dan mati.
Serangga yang mati kemudian akan menjadi biang parasit ini untuk berkembang.
Sebuah kasus ditahun 2009 menyebutkan 2 orang Jepang telah terinfeksi oleh cacing ini.
10. Bath Salts
Bath Salt merupakan obat psikotropika golongan terbaru yang memiliki kandungan senyawa kimia yang efeknya ternyata lebih dahsyat daripada ekstasi, diantaranya paranoia, halusinasi, nyeri dada dan keinginan bunuh diri.
Halusinasi yang ditimbulkan begitu hebat, sehingga penderita bisa menjadi semacam zombie yang tidak terkendali.
Kasus Bath Salt ini terjadi ditahun 2012, ketika Rudy Ugene (kiri) mengerogoti wajah seorang gelandangan, Ronald Poppo (kanan).
Rudy dalam pengaruh Bath Salt memakan wajah Ronald yang sedang tiduran di taman kota Miami.
Meskipun sudah dilarang oleh polisi untuk menghentikan perbuatannya Rudy tetap meneruskan perbuatannya.
Akhirnya dia ditembak mati. (Tribunjambi.com/Suci)