Digembleng Keras oleh Kolonel Moeng, Sosok Ini Disegani Karena Misi Berbahaya & Jadi Danjen Kopassus

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RPKAD dan Kolonel Moeng Pahardimulyo. (kolase tribun jabar)

Anak kecil nyaris kena bom pesawat

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Hamonangan Panjaitan atau biasa dirujuk Sintong Panjaitan lahir di Sumatera Utara, 4 September 1940.

Minat Sintong pada bidang militer muncul saat berumur tujuh tahun yang pada saat itu rumahnya kerap terkena bom P-51 Mustang Angkatan Udara Kerajaan Belanda. Itu membuatnya ingin masuk angkatan udara.

Sintong Pandjaitan memimpin RPKAD merebut kembali gedung RRI

Sintong Pandjaitan memimpin RPKAD merebut kembali gedung RRI ()

Dia merupakan TNI lulusan Akademi Militer Nasional (kini Akademi Militer) tahun 1963.

Karier di militer:

Penasihat Militer Presiden BJ Habibie
Sesdalopbang (Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan)
Pangdam IX/Udayana
Danjen Kopassus
Sintong Pandjaitan menerima 20 perintah operasi/penugasan di dalam dan luar negeri selama karier militernya. Dia tersandung lantaran peristiwa Santa CruZ di Dili.

Pada 1969, Sintong dikutsertakan dalam upaya membujuk kepala-kepala suku di Irian Baratuntuk memilih bergabung bersama Indonesia dalam Penentu an Pendapat Rakyat.

Berbagai prestasi Sintong di kesatuan khusus TNI-AD ini mengantarkannya ke kursi Komandan Kopassandha di periode 1985-1987, menggantikan Brigjen Wismoyo Arismunandar.

Sintong Panjaitan merupakan pemimpin Grup-1 Para Komando yang terjun dalam operasi pembebasan kontra terorisme dalam peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla, 31 Maret 1981.

Saat itu pangkatnya letnan kolonel. Walaupun terdapat dua korban jiwa (satu pilot dan satu anggota Para Komando), operasi tersebut dinilai sukses oleh pemerintah Indonesia karena selamatnya seluruh awak dan penumpang pesawat yang lain, sehingga ia beserta tim-nya dianugerahi Bintang Sakti dan dinaikkan pangkatnya satu tingkat.

Berikut ini nama-nama Danjen Kopassus :

1. Mayor Inf Idjon Djanbi
1952-1956
Memimpin saat masih bernama Kesko TT III/Siliwangi
hingga bernama RPKAD

2. Mayor Inf R. E. Djailani
1956-1956
Sebelumnya menjabat Wadan RPKAD

3. Mayor Inf Kaharuddin Nasution
1956-1958

Halaman
1234

Berita Terkini