Lagi-lagi Prabowo Sindir Wartawan, Bilang Wartawan Nggak Jelas, Berikut 5 Sindiriannya pada Wartawan

Penulis: andika arnoldy
Editor: andika arnoldy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina dan bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto usai menggunakan hak pilihnya di TPS 02, RT 02 RW 09, Kampung Curuk, Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/4/2014). Prabowo Subianto mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu 2014 yang ia nilai telah berjalan dengan baik. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO(KOMPAS/WAWAN H PRABOWO )

TRIBUNJAMBI.COM- Calon Presiden nomor urut satu Prabowo Subianto lagi-lagi menyentil wartawan.

Dia memberikan lontaran kata tak enak bagi awak media.

Tapi ini bukan pertama kali Prabowo menyindir profesir kuli tinta ini.

Catatan Tribunjambi.com setidaknya sentilan itu sering diarahkan pada wartawan.

Sentilan itu terjadi saat Prabowo kampanye maupun saat diwawancara langsung oleh awak media.

Berikut sentilan Prabowo yang cukup buat kuping panas.

1. Sebut banyak Wartawan Tidak Jelas

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam acara HUT Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) ke-20 di Sports mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu, (6/2/2018).

Dilansir dari Tribunnews, Saat Prabowo sebut wartawan nggak jelas, dia mengatakan

"Jadi saya ini kalau mau bicara sesuai hati saya, saya agak waspada ini kamera, banyak wartawan nggak jelas," ungkap Prabowo.

Baca: Teguran Keras Wasekjen MUI ke Fadli Zon Agar Minta Maaf ke Santri Soal Puisi Doa yang Tertukar

Baca: Jadi Pembantu 12 Tahun di Yordania Tak Digaji, TKW Asal Malang Juga Mandi Hanya Sebulan Sekali

Baca: Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH 2019 Telah Disahkan, Segini Besaran yang Harus Dibayar

Tapi, Prabowo membiarkan awak media merekam segala ucapannya saat itu karena menganggap rakyat Indonesia sudah terlanjur tahu bagaimana dan seperti apa perjuangan pihaknya selama ini.

2. Prabowo Omelin Wartawan

Prabowo Subianto protes wartawan yang tidak hadir saat acara reuni 212 di Monas beberapa waktu lalu, Prabowo memprotes media yang tidak menyebutkan bahwa massa yang hadir mencapai belasan juta.

“Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai siapa pun."

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, media-media besar dan kondang tidak meliput saat itu, telah memanipulasi demokrasi.

Halaman
12

Berita Terkini