Dirias Seperti Pengantin, Pasutri yang Tewas Kecelakaan Maut Tinggalkan Dua Anak yang Masih Sekolah

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasutri Meninggal Kecelakaan di Kairagi, dirias bak pengantin, meninggalkan dua Anak Masih Sekolah hingga Dirias Bagai Pengantin

Sepupu Benny, Jefri Pelealu, mengatakan Benny yang kesehariannya sebagai pedagang ikan (tibo) dikenal oleh keluarga sebagai orang yang baik dan dekat dengan keluarga

"Dia baik sekali sama keluarga, dekat dan akrab sekali,"jelasnya singkat

Nova, tetangga Korban di Asabri, mengatakan sang istri dikenal sangat baik dan sangat akrab dengan tetangga

"Ibu sangat baik, sangat akrab dan suka bergaul, terlebih ibu suka bakusedu (bercanda)," katanya

Keduanya meninggalkan sepasang anak, yang pertama Aldo, sekolah di SMK N 2 Bitung dan Julia, siswi SMP Don Bosco Bitung

Tewas Kecelakaan di Kairagi

Diberitakan sebelumnya, Benny Bojoh (48) dan Trully Kasiuhe (44), pasangan suami istri warga Kelurahan Girian Indah, Kota Bitung, Sulawesi Utara tewas mengenaskan saat mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Manado - Bitung, tepatnya dekat Kantor DPRD Sulut, Kelurahan Kairagi, Manado pada Senin (21/1/2019) sore.

Keduanya meninggal setelah terlintas mikrolet DB 1105 FK.

Sepeda motor Mio Warna merah DB 6369 C yang korban kenderai diduga terpeleset karena jalan licin habis turun hujan.

Sepeda motor tersebut pun menabrak mikrolet yang datang berlawanan arah.

Baca: Spesifikasi Lenovo A5s, Smartphone dengan Harga Mulai Rp 1,2 Jutaan, Dijual dihopee Mulai 25 Januari

Baca: Anies Sebut Pemda DKI Kalah Galak dari Pedagang Tanah Abang, Ini Sindiran Putri Gus Mus

Baca: Gara-gara Semut, Aksi Pencabulan di Semak-semak Gagal Terjadi, Korban pun Selamat & Melarikan Diri

Senin sore, jenazah Benny Bojoh mengenakan baju bewarna cokelat dan bercelana hitam masih terkapar di lokasi kejadian.

Tubuh itu ditutupi sebuah spanduk bekas.

Korban Lakalantas Dekat Kantor DPRD Sulut (Tribun manado / Ryo Noor) (Tribun manado / Ryo Noor)

Di bawah mirkolet ada tertinggal sebuah helm dan potongan rambut.

Lokasi kejadian mengalami macet parah, polisi pun masih menangani kasus itu.

Fitriana, penumpang Angkot mengisahkan, ia mencegah mikrolet di depan SPBU Kairagi.

Ketika itu hujan deras, ia hendak pergi bekerja.

Halaman
123

Berita Terkini