Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Ratusan warga di Desa Sungai Penoban, Kecamatan Batang Asam, Tanjab Barat berharap ada penerangan listrik PLN yang masuk ke daerahnya. Sudah puluhan tahun mereka belum juga menikmati penerangan listrik.
Kasi Kesra Desa Sungai Penoban, Agus membenarkan jika sudah puluhan tahun masyarakat Desa Sungai Penoban mulai dari RT 4 hingga RT 10, belum menikmati penerangan listrik.
Akibatnya tak hanya masalah penerangan, warga juga mengalami kesulitan mengakses informasi dari luar desa.
Bahkan yang lebih memprihatinkan kondisi ini berimbas pada perekonomian warga yang jauh di bawah garis kemiskinan.
"Dampaknya selain berimbas pada keadaan perekonomian, juga mempengaruhi akses informasi dari luar," ungkapnya.
Jogi Limbau, warga Desa Sungai Penoban mengatakan, ia bersama warga lain sudah beberapa kali menghadap ke PLN Rayon Kuala Tungkal, meminta agar jaringan listrik masuk ke rumahnya.
Bahkan beberapa warga sudah membayar uang muka ke PLN sebesar Rp 1,5 juta Desember 2018 lalu, dengan harapan di awal tahun ini mereka sudah menikmati penerangan listrik dari PLN.
"Kami meminta kepada pihak PLN untuk segera mengaliri listrik, jika batas akhir bulan ini belum juga ada kepastian, kami minta uang kami dikembalikan," katanya kesal.
Ia dan warga lainnya meminta kembalikan uang muka yang sudah disetor kepihak PLN pada tahun 2018 lalu.
Dia berharap kepada pemerintah bisa bekerja lebih maksimal untuk menangani masalah jaringan listrik yang belum merata.
Baca: Dugaan Korupsi Taman Hijau Bungo, Faruk Ngaku Tak Tahu Perusahaannya Dipinjam, Hanya Tahu Uang Masuk
Baca: Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Capres Berikutnya? Sudjiwo Tedjo Menolak, Sebut Berpihak
Baca: Soal Dugaan Penyalahgunaan Beasiswa, Nasib SAH Ditentukan Malam Ini!
Baca: Dengar Suara Aneh di Kamar Anaknya, NS Kaget Melihat Anaknya, Pintu Langsung Didobrak
Baca: VIDEO: Gunung Kerinci Keluarkan Asap Tebal, 6 Pendaki Diminta Segera Turun