Menurut Kepala Dusun, Sunardi, seluruh penumpang yang ada di dalam mobil Taft tersebut berjumlah tujuh orang.
"Ada tujuh orang di dalam mobil, lima orang meninggal dunia di dalam mobil yang tenggelam. Sementara dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," kata Sunardi.
Dua yang belum ditemukan, merupakan anak pasangan suami istri Kliwon-Nurhayati.
Adapun lima korban yang telah ditemukan yakni Suyadi, Sarinem, Sujoko Arta Winata (anak Suyadi) berusia 4 Tahun serta anak Kliwon (Riski, April).
Baca: Persib Bandung Resmi Datangkan Esteban Viscarra, Nomor Punggung Bekas Atep pun Digunakan
Baca: Lamaran Ahok ke Bripda Puput Disebut Sudah Dilakukan di Mako Brimob, 15 Februari 2019 Bakal Menikah
Baca: Ada Artis yang Cuma Dijadikan Pacar Semalam Hingga jadi Simpanan, Ini Ciri-ciri dan Kriterianya
Sementara Kliwon dan istrinya, hingga kini belum ditemukan karena terbawa arus air sungai Wampu. Petugas BPBD masih menyisiri sungai untuk mencari.
"Mereka sekeluarga di dalam Mobil. Katanya mau ke Mandailing Natal (Madina) mengantar Kliwon (Korban) pindahan," beber Sunardi.
jasad para korban dibawa ke rumah duka yang berada di Dusun V dan Dusun VII Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Isak tangis menggema di rumah duka, ratusan pelayat terlihat di lokasi. (*)