Tuan Guru Bajang Paparkan tentang Kriminalisasi Rizieq Shihab dan Umat Ditekan, Ini Videonya

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto

TGB membeber isu kriminalisasi ulama atau umat Islam ditekan diawali dengan contoh kasus hukum pada Habib Rizieq Shihab.

TRIBUNJAMBI.COM - Tuan Guru Bajang buka-bukaan tentang kriminalisasi Rizieq Shihab dan umat Muslim ditekan pemerintah.

Mantan Gubernur NTB, Dr TGH Muhammad Zainul Majdi atau yang karib disapa Tuan Guru Bajang ( TGB) mengklarifikasi isu kriminalisasi yang dihembus pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan TGB di hadapan ribuan jemaah Nahdlatul Wathan (NW) dalam pidato utama silaturrahmi perjuangan di Aula Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdatiain (YPH PPD) Nahdlatul Wathon (NW) Pancor, Minggu (13/1/2019).

TGB membeber isu kriminalisasi ulama atau umat Islam ditekan diawali dengan contoh kasus hukum pada Habib Rizieq Shihab.

Lalu TGB mengajak jemaahnya menguji informasi itu dengan realita dan kenyataan hukum yang dialami Rizieq Shihab.

Lantas TGB membandingkan kasus hukum yang dialami Rizieq saat Pemerintahan Jokowi dan Pemerintahan SBY.

''Di Jokowi, Rizieq pernah menyandang status tersangka tapi sudah di-SP3-kan. Artinya kasusnya tidak diproses hingga ke pengadilan,'' ujarnya.

Baca Juga:

 Klik Link Pengumuman Hasil Akhir CPNS Kemenag 2018, Sudah Keluar Nama Selasa Malam!

 #10yearchallenge atau 10 Year Challenge Viral di Instagram, Wajah Marion Jola 10 Tahun Lalu dan Kini

 9 Desa di Muarojambi akan Dilewati Jalan Tol 168 Km, Ini Perkiraan Jalurnya

 Kondisi Ducati Panigale V4 yang Kecelakaan di Sentul, Tragedi Maut di Sirkuit Sentul

 Jelang Debat Capres-Cawapres 2019, Tim Jokowi-Maruf Minta Prabowo Jujur Soal Aktivis 1998

Sedangkan di masa SBY, Rizieq pernah mendekam di penjara akibat kasus hukum yang membelitnya.

''Kenapa saat itu (saat Rizieq dipenjara) tak ada isu kriminalisasi ulama seperti saat ini? Mungkin karena saat itu tak ada Jokowi,'' katanya.

Selain itu TGB juga mengklarifikasi isu umat Muslim ditekan.

Panjang lebar, TGB menjelaskan Indonesia lah negara Muslim terbesar yang memberikan kebebasan bagi umat Muslim melakukan ke-Islamanannya.

Bahkan ulama dari Turki, Mesir, Arab Saudi kaget melihat kebebasan umat Islam Indonesia melakukan ke-Islamannya.

 Ramalan Zodiak 16 Januari 2019 - Taurus Luangkan Waktu untuk Pasangan, Aquaris Bakal Terjadi Baper

 Buat Para Gamers, Kabar Gembira Tahun Ini Pemerintah Bakal Adakan Piala Presiden E-Sports, Catat

 Review Toyota Avanza 2019 dan New Veloz 2019, Harga Ternyata Masih Sama, Desain Lebih Baik?

''Di mana ada talbig akbar hingga ke tengah jalan dan dijaga dan diamankan polisi? Di negara Muslim mana ada khatib naik ke mimbar tanpa ada sertifikasi dari pemerintah?''

TGB mengajak jemaah kritis menyikapi informaasi yang beredar di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tribun-medan.com, Rizieq dua kali mendekam di sel selama masa SBY.

Yakni 2003, dihukum 7 bulan penjara dan mendekam di Rutan Salemba Rizieq.

Lalu 2008, divonis 1,5 tahun bersama Munarman.

Ini video:

Saat masih menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) membuat pernyataan politik resmi mendukung Jokowi.

Pernyataan TGB diketahui dari unggahan di akun twitternya, @TGBMZainulMajdi yang diunggah pada Senin (17/9/2018).

TGB meminta masyarakat Indonesia menjaga kerukunan dan persatuan menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Tonton kolase pernyataan TGB jelang Pilpres 2019;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

TGB secara resmi menyampaikan dukungan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan dua periode kepemimpinannya.

Lebih lanjut, TGB juga membahas soal rencana Jokowi terkait program yang akan dijalankan nantinya jika terpilih untuk lanjut dua periode.

Unggahan Muhammad Zainul Majdi di akun instagramnya ((Twitter))

Berikut pernyataan lengkap TGB terkait hal tersebut;

"Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuhu.

Masa kampanye Pemilu 2019 akan segera dimulai pada 23 September 2018 nanti.

Selama kurang lebih 6 bulan nanti, kita akan merasakan keramaian pesta demokrasi untuk memilih segenap unsur kepemimpinan bangsa di level legislatif baik pusat dan daerah termasuk Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk itu, saya perlu menyatakan beberapa hal sebagai berikut:

Pertama, saya mengajak kepada saudara-saudara setanah air, untuk menjaga kerukunan dan persatuan sebagai warga bangsa khususnya dalam suasana kontestasi mendatang.

Junjunglah kehormatan Ibu pertiwi dengan tidak saling melempar tuduhan yang berasal dari kabar bohong dan berasal dari sumber yang tidak terpercaya.

Pesta demokrasi harus kita jalankan dengan perkhidmatan untuk turut menyebarluaskan pemikiran-pemikiran terbaik agar publik dapat memilih pemimpin terbaik bagi kejayaan negara Indonesia.

Jangan saling menghina apalagi melempar fitnah, penuhilah ruang-ruang publik dengan gagasan-gagasan konstruktif, serta prasangka-prasangka baik, agar rumah Indonesia kita ini tetap sejuk meskipun kelak dalam 6 bulan kedepan mungkin banyak diantara kita yang menjadi pendukung para calon-calon pemimpin baik calon presiden-wakil presiden, maupun calon anggota legislatif.

Saya pribadi mengetahui bahwa ada seseorang yang telah melempar istilah tidak terhormat, tuduhan dan doa yang tidak mencerminkan luhurnya budaya bangsa Indonesia serta kesucian Agama Islam kepada KH. Ma’ruf Amin, Ibu Megawati Sukarnoputri dan kepada saya sendiri.

Teruntuk yang mengucapkan, saya mengajak dengan segala kerendahan hati kepada Ibu Megawati Sukarnoputri dan KH. Ma’ruf Amin untuk mendoakan agar rakyat Indonesia tidak terpancing ucapan provokatif yang mencela kehormatan bangsa tersebut dan yang bersangkutan diberikan ampunan oleh ALLOH SWT.

Kedua, sebagaimana telah disampaikan tentang dukungan politik saya kepada Bapak Presiden @jokowi untuk dapat melanjutkan 2 periode kepemimpinannya, saya tetap akan konsisten dalam ikhtiar untuk turut berupaya sekuat-kuatnya memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

Pilihan politik saya didasarkan pada pertimbangan kemashlahatan bangsa, umat, serta pikiran jernih dan objektif. Presiden Jokowi telah menorehkan keberhasilan yang begitu berarti bagi masyarakat.

Beliau telah berani mengambil kebijakan-kebijakan yang saya yakin banyak diantaranya berasal dari pertimbangan teramat berat namun beliau sangat teguh dalam meletakkan fundamental kehidupan ekonomi bangsa dan pembangunan infrastruktur yang bahkan sudah banyak kita rasakan manfaatnya baik sarana dan prasarana di darat, laut, maupun udara yang itu hanyalah salah satunya.

Presiden Jokowi yang saya kenal sangat baik adalah pemimpin yang sungguh bersahaja yang memiliki pandangan-pandangan lurus dan visioner bagi kebaikan warga bangsanya, oleh sebab itu saya juga bersyukur bahwa Syekhna (guru kami) Kyai Haji Ma’ruf Amin telah turut mendampingi beliau selaku Calon Wapres.

Kapabilitas KH. Ma’ruf Amin sudah tidak diragukan lagi, beliau adalah tokoh terhormat bangsa kita yang dengan segala kecakapannya, saya yakin akan menuntun bangsa ini kepada kebaikan dan kemajuan.

Dwitunggal Jokowi-Ma’ruf adalah harapan baru Indonesia, harapan yang meneruskan tapak jejak kerja nyata dan kerja keras Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ketiga, dalam suatu pembicaraan saya dengan Bapak @Jokowi akhir-akhir ini, saya mengetahui bahwa Jokowi-Ma’ruf akan mengusung program pemerataan ekonomi, penguatan sumber daya manusia, serta pembenahan dan penegakan hukum untuk periode kedua kepemimpinan Bapak Jokowi yang nanti akan bersama KH. Ma’ruf Amin.

Saya percaya ketiga haluan tersebut akan dapat diwujudkan.

Aksi pemerataan ekonomi dan pembangunan bahkan sudah dimulai sejak awal kepresidenan Bapak Jokowi, beliau telah membangun Indonesia dari berbagai sektor dan semangat pemerataan adalah nafas segar bagi perekonomian Indonesia kedepan.

Bersama dengan KH Ma’ruf Amin, agenda penguatan sumber daya manusia saya yakin akan semakin nyata.

Generasi muda baru Indonesia membutuhkan keyakinan bahwa pemimpinnya adalah role model yang baik, sehingga semangat belajar, kerja, dan karya nyata disertai kebijakan pemerintah yang menopangnya akan meningkatkan daya saing kita sebagai bangsa ditengah bangsa-bangsa lain.

Dari sisi pembenahan dan penegakan hukum, tidak ada keraguan lagi bahwa hukum kita akan semakin kokoh dan dihormati.

Kepolisian negara, Kejaksaan, KPK, dan segenap aparatur penegakan hukum di instansi terkait lainnya seperti bea cukai, aparat pajak, Bakamla dll akan terus diperkuat keberadaan, kemampuan, dan integritasnya.

Yang kesemuanya itu telah sesuai dengan koridor yang ditetapkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama ini.

Terakhir tak henti-hentinya saya memohonkan doa dari masyarakat Indonesia agar saudara-saudara kita di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dapat terus memulihkan kepercayaan diri dan juga pemulihan aktivitas perekonomiannya agar dapat bersama-sama bersuka cita dalam pesta demokrasi kedepan.

Mari berdemokrasi dengan gagasan, pikiran jernih, prasangka baik dan tanpa hoax!

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuhu.

RumahTGB, 17 September 2018

DR. TGH M Zainul Majdi," tulis TGB.

 (Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TGB Buka-bukaan soal Kriminalisasi Rizieq Shihab dan Umat Muslim Ditekan Pemerintah, Ini Videonya, http://medan.tribunnews.com/2019/01/15/tgb-buka-bukaan-soal-kriminalisasi-rizieq-shihab-dan-umat-muslim-ditekan-pemerintah-ini-videonya?page=4.)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 9 Desa di Muarojambi akan Dilewati Jalan Tol 168 Km, Ini Perkiraan Jalurnya

 Pengakuan IDI dan Dokter Daerah Terkait Pidato Kebangsaan Prabowo, Ada yang Tak Dapat Gaji Pokok

 Masih Menjadi Bawahan, Kisah Kopassus Alex Kawilarang Berani Tempeleng Soeharto Saat Jadi Letkol

 Update Baru Kasus Vanessa Angel, Satu Mucikari Kencan Artis Ditangkap, Sempat Bikin Polisi Repot

 Inilah 12 Tempat Transaksi Diduga Prostitusi Online Vanessa Angel, 9 Kali di Luar Negeri

Berita Terkini