Tahun 2019 Akan Terjadi Fenomena Supermoon, Catat Waktu dan Daerah Mana Untuk Menyaksikannya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana Bulan Total

Beberapa saat sebelum bulan mulai masuk bayangan umbra gelap Bumi, penumbra memudarkan bayangan bulan sebelah kiri.

Baca Juga:

Dinas Lingkungan Hidup Batanghari Datangi Perusahaan Pengecoran Diduga Belum Miliki Izin Lengkap

Dinas Lingkungan Hidup Batanghari Datangi Perusahaan Pengecoran Diduga Belum Miliki Izin Lengkap

Topeng Tengkorak Kopaska TNI AL Masuk Jajaran 4 Wajah Pasukan Elite Menyeramkan Dunia

3. Bulan masuk umbra Bumi: Bulan mulai melintas masuk ke bagian bayangan gelap Bumi yang disebut umbra.

Bagian gelap kecil mulai muncul di sisi kiri bulan.

Gerhana bulan sebagian mulai terjadi; kecepatan perubahannya berlangsung dramatis.

Umbra jauh lebih gelap dibandingkan dengan penumbra.

Menit-menit berlalu, bayangan gelap muncul perlahan di permukaan bulan.

Pada awalnya tungkai bulan terlihat hilang di dalam umbra, tapi segera setelah itu begitu bulan makin masuk umbra, Anda bakal melihat pendaran cahaya remang-remang jingga, merah atau abu-abu.

Tepi bayangan Bumi yang terpancar ke Bulan pun terlihat melengkung.

Ini menjadi bukti nyata bahwa Bulan itu bulat berbentuk bola seperti disimpulkan Aristoteles dari gerhana bulan yang dia amati pada abad keempat Sebelum Masehi.

Begitu kegelapan perlahan menyergap, lanskap di sekitar dan bayangan dalam cahaya bulan malam hari mulai sirna.

Supermoon saat terlihat dari wilayah Auckland, Selandia Baru, Agustus 2014. (telegraph.co.uk/rex))

4. 75 persen masuk umbra: Mengingat tiga perempat lingkaran Bulan kini ditutup umbra, bagian bulan yang tenggelam dalam bayangan Bumi menjadi agak sedikit terang, bagaikan besi yang dipanaskan pada titik di mana itu besi memijarkan cahaya.

Kini terlihat jelas bayangan umbra tidak menciptakan kegelapan total pada permukaan bulan.

Dengan mengunakan teropong atau teleskop, bagian luar bayangan Bumi biasanya cukup terang untuk memperlihatkan kawah Bulan, tapi bagian tengahnya lebih gelap dan kadang-kadang permukaannya tak bisa dilihat.

Warna warni umbra sangat berbeda dari gerhana satu ke gerhana berikutnya, merah dan abu-abu, lalu kadang-kadang coklat, biru dan lainnya.

Baca Juga:

Detik-detik Komando Pasukan Katak TNI AL Temukan CVR Lion Air PK-LQP Tak Jauh dari Lokasi Ini

Becky Tumewu Ungkap Begini Statusnya dengan Robby Tumewu, Hingga Almarhum Berpulang

Penyelam Kopaska Temukan Black Box CVR Lion Air PK-LQP, Ini Kehebatan Pasukan Elite TNI AL

5. Kurang lima menit dari totalitas: Beberapa menit sebeleum (dan setelah) totalitas atau gerhana total, perbedaan kontras antara cahaya kuning perak pucat dan coklat kemerahan dari permukaan bulan menyebar ke seluruh lingkaran Bulan yang akan menciptakan fenomena indah yang kadang disebut "Efek Lentera Jepang".

Halaman
1234

Berita Terkini