Kopaska dan Dislambair Temukan Kotak Hitam Lion Air JT 610, Ini Kemampuan Spesial 'Manusia Katak'

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopaska atau Komando Pasukan Katak, pasukan elite TNI AL.

Kotak hitam pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 ditemukan. Pasukan elite Kopaska dan Dislambair lakukan penyelaman

TRIBUNJAMBI.COM - Black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, ditemukan.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL, Letkol Laut (P) Agung Nugroho, mengatakan black box ditemukan penyelam pasukan elite TNI AL pada Senin (14/1/2019) pagi.

"Iya ketemu pukul 09.10 oleh penyelam Kopaska dan Dislambair," kata Agung kepada wartawan, Senin.

Agung menuturkan, black box tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Namun, ia tidak bisa menyebut lokasi persis penemuan.

penampakan Black box Pesawat Lion Air JT610 ((Youtube channel Kompas tv))

Black box, kata Agung, kini sudah diangkat ke kapal TNI AL sebelum dibawa ke Jakarta.

"Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya). Kapal apanya saya belum tahu," ujar Agung.

Pekan lalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama TNI AL melanjutkan kembali pencarian black box berisi CVR yang sempat terhenti.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Baca Juga:

 Tragedi Maut di Sirkuit Sentul, Biker Igbal Hakim Tewas, Naik Motor Jalanan Terkencang di Dunia

 Kisah Jenderal Polisi Dibanting Hingga Jatuh oleh Soeharto, Kejujuran yang Dibayar Mahal Hoegeng

 Keistimewaan Profesor Siber dari Polri dan Profesor Intelijen Pertama di Dunia dari Kopassus

 Baca Sampai Selesai Curhatan Ini, Sampai Selesai dan Dilarang Emosi Ya!

 Inilah 4 Kasus Panas Polisi yang Berakhir Tragis, Ada yang Asmara Terlarang hingga Kirim Foto Syur

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.

Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Black Box" CVR Lion Air JT 610 Ditemukan")

Pasukan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan pengintaian dalam latihan operasi Over The Beach Operation di Kompleks Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/8/2017). Kegiatan tersebut merupakan latihan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota Kopaska dalam menghadapi musuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

//

Sejarah pembentukan Kopaska

Kopaska dibentuk pada 31 Maret 1961 oleh Soekarno demi membantu merebut Irian Barat.

Kopaska serupa tugasnya dengan US Navy Seals yaitu meladeni peperangan aspek laut.

Untuk menjadi anggota Kopaska persyaratannya sangatlah berat.

Calon Kopaska atau siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) harus melalui tahapan-tahapan pendidikan, antara lain:

Tes ketahanan air, psikotes khusus, kesehatan khusus bawah air dan berbagai tes jasmani dan lainnya.

Asal tahu saja, siswa Dikkopaska haruslah mempunyai nilai dalam semua tes itu di atas rata-rata.

Tugas 'Manusia Katak'

1. Tugas dalam Operasi Amphibi

  • Beach Recconaisance
  • Post Reconnaisance
  • Beach Clearing
  • SUROB (Surf Observation)

2. Operasi Khusus

  • Sabotase / Anti Sabotase (Teror)
  • Clandestine
  • Combat SAR
  • Mine Clearance Ops
  • Send and Pick up agent

3. Operasi Tambahan

  • PAM VIP VVIP & Vital Obj
  • Underwater Survei
  • SAR
  • Underwater Salvage
  • Factual Information Gathering
Kopaska TNI AL ()

Setelah dibentuk pada 31 Maret 1961, para 'manusia katak' tak bisa lagi untuk berleha-leha.

Justru tugas berat menanti Kopaska dalam kampanye militer Trikora.

Misi pertama mereka ialah menenggelamkan kapal induk milik Belanda, Hr.Ms. Karel Doorman yang sedang sandar di Hollandia (Irian).

Hr.Ms. Karel Doorman, kapal induk belanda yang menjadi target utama kopaska saat trikora

Kopaska sudah merancang cara untuk menenggelamkan Karel Doorman yang disebut sebagai lambang supremasi kekuatan militer negeri Kincir Angin di Hollandia.

Kopaska akan memakai cara torpedo berjiwa.

Yakni sebuah torpedo yang sudah dimodifikasi agar bisa dikendalikan orang yang naik di atasnya.

Maka torpedo akan lebih presisi ketika menghantam lambung kapal.

Namun tugas ini menjadi misi ala 'kamikaze' bunuh diri bagi anggota Kopaska karena akan ikut meledak ketika menubrukkan torpedo ke kapal Karel Doorman.

Akan tetapi misi ini urung dilaksanakan karena Belanda dan Indonesia terlanjur menandatangani gencatan senjata untuk selanjutnya menyerahkan Irian Barat kepada Ibu Pertiwi melalui PBB.

Masih banyak lagi misi-misi yang dijalankan Kopaska di antaranya yang terbaru melaksanakan operasi pembebasan MV Sinar Kudus yang disandera Perompak Somalia.

Komandan Pasukan Katak (Tribunnews)

Kopaska Indonesia

Saat ini Kopaska masih aktif dan mempunyai 2 komando yang bermarkas di Satuan Pasukan Katak Armatim di Ujung, Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Hari ini 31 Maret 2018 merupakan hari ulang tahun ke-56 tahun Kopaska 'Manusia Katak' yang berani mati demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dirgahayu Kopaska! Tan Hana Wighna Tan Sirna (Tidak ada rintangan yang tak dapat diatasi).(*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 Harga Motor Ducati Panigale V4 S yang Kecelakaan di Sirkuit Sentul Hampir Rp 1 M, Powernya 2X Avanza

 Aktor Robby Tumewu Meninggal Dunia, Sahabat Ungkap Kesedihan

 Mainan Tentara Logo Palu Arit Ditemukan Dijual di Mall Jambi, Polri-TNI Langsung Selidiki

 Mengapa Raffi Ahmad Sempat Ragu dengan Presiden Joko Widodo? Obrolan Ini Ungkap Semuanya

Berita Terkini