Pasukan Elite AS 'Angkat Tangan' saat Disuruh Makan Durian, Kopassus Vs Green Berrets

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus

Kopassus berbeda dengan pasikan elite negara lain. Hingga saat ini pasukan-pasukan khusus AS seperti Green Berets, Navy Seal, Delta Force, SWAT, dan lainnya tergantung teknologi militer untuk mendukung operasi tempurnya.

TRIBUNJAMBI.COM - Pada 1980-an, ABRI (sekarang TNI) hendak membentuk pasukan khusus yang memiliki kemampuan antiteror.

Saat itu, satuan pasukan khusus dari berbagai negara dijadikan sebagai referensi.

Dari berbagai referensi yang diperoleh, seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis dan pasukan khusus Korea Selatan.

Satuan-satuan itu banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.

Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi, Letjen TNI LB Moerdani, untuk segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.

Grup-grup di Kopassus

  • Grup 1/Parakomando: berlokasi di Serang, Banten
  • Grup 2/Parakomando: berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  • Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus: berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  • Grup 4/Sandhi Yudha: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Grup 5/Anti Teror: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur

*Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Danjen Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.

Baca: Rahasia di Balik Kekuatan Super Kopassus, Ular Kobra jadi Mainan lalu Minum Darahnya

Baca: Istri Sendiri Tak Tahu Suaminya Anggota Satuan Rahasia Kopassus, Membedah Isi Sat-81

Baca: Pertempuran Tak Terlupakan, Kopassus Pecundangi Pasukan Elite Inggris di Hutan Kalimantan

Baca: Inikah Rencana Veronica Tan setelah 24 Januari 2019? Deretan Fakta Keluarga BTP masih Harmonis

Baca: Sinyal Ahok Lari ke PDIP Menguat, Ini Daftar Rencana Besar yang Bakal Bungkam Lawan Politik

Kopassus dan SAS (Kolase/ist)

//

Pasalnya semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional.

Profesional yang dimaksud oleh Letjen Benny adalah tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih baik bisa melaksanakan misinya hingga tuntas meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.

Dengan kata lain kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan oleh teknologi yang digunakan dalam pertempuran.

Melainkan, oleh kemampuan personel dalam penguasaan ilmu beladiri, penggunaan senjata tajam, dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.

Oleh karena itu demi mencetak pasukan khusus yang dalam misi tempurnya tidak terlalu tergantung pada teknologi, Letjen LB Moerdani melarang pasukan-pasukan khusus AS untuk dipergunakan sebagai referensi.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

//

Halaman
123

Berita Terkini