Kisah Inggit Garnasih yang Rela Banting Tulang Untuk Soekarno Muda, tapi Relakan ke Fatmawati

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inggit, Soekarno, dan Fatmawati.

Sampai suatu ketika, Soekarno yang biasa dipanggil Engkus oleh Garnasih menjadi buronan Pemerintah Kolonial Belanda karena dianggap berbahaya.

Nama Inggit sendiri ternyata baru didapatkan pada masa-masa ini.

Hal ini karena kecantikannya yang luar biasa.

Di kalangan pemuda saat itu beredar ungkapan 'Mendapat senyuman dari Garnasih bagai mendapat uang seringgit'.

Kata ringgit inilah yang kemudian berubah menjadi Inggit yang disematkan di depan nama Garnasih.

Ke depannya, Inggit Garnasih menjadi salah satu orang yang paling berjasa ketika Soekarno ditahan di penjara Banceuy, Yogyakarta dan di penjara Sukamiski, Bandung.

Inggit selalu menyelundupkan berbagai informasi dan buku-buku kepada Soekarno saat ia dipenjara.

Inggit Garnasih selalu setia menemani sang Proklamator itu menjalani masa-masa kelam.

Termasuk saat Soekarno menjalani pengasingan di berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Seperti Ende, Flores pada tahun 1932 dan Bengkulu pada tahun 1937.

Dan di sinilah awal mula keretakan rumah tangga Soekarno dengan Inggit Garnasih.

Ketika masa pengasingan di Bengkulu, Soekarno yang saat itu juga menjadi seorang guru bertemu dengan muridnya, Fatmawati.

Akhirnya Soekarno jatuh hati dan menikah dengan gadis bernama Fatmawati yang kini dikenal jasanya karena telah menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.

Rumah tangga Presiden Soekarno dengan Inggit pun tak bisa diselamatkan.

Meski telah bercerai pada tahun 1942, Inggit tetap menyimpan perasaan pada Soekarno.

Halaman
1234

Berita Terkini