Target Iwan Cepi "Macan Kemayoran" Ini adalah Orang Kaya, Sekali Membunuh Segini Bayarannya

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iwan Cepi Murtado

"Kalau keluar, saya memang lupa dengan kedisiplinan saya," kata Iwan dalam wawancara di tayangan On The Spot.

Pekerjaan sebagai pembunuh bayaran pun dilakoninya.

Baca: Kecewa Eksekusi Matinya Ditunda Dua Kali, Narapidana Ini Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri

Segala pengalamannya saat jadi tentara membuat Iwan tidak begitu kesulitan dalam menghilangkan nyawa orang lain.

Dalam wawancaranya, Iwan menjelaskan bagaimana tekniknya saat mendapat orderan untuk membunuh seseorang.

Iwan selalu melakukan pengamatan terhadap calon korban selama beberapa hari, bisa sampai satu minggu.

Ia mempunyai cara sendiri dalam melaksanakan tugas, tidak mau orang yang memerintahnya ikut campur untuk urusan eksekusi.

Baca: 5 Fakta Penangkapan 2 Artis Terkait Prostitusi Online, Ini Kronologi Penangkapan

Menurut On The Spot, target Iwan biasanya adalah orang-orang kaya yang dianggap menjadi pesaing orang yang memberikan orderan.

"Itu ada satu perjanjian. Kalau saudara menyuruh saya, di lapangan jangan ikut campur," kata dia.

Saat itu Iwan mengaku tidak memikirkan soal nyawa orang lain, yang ada di benaknya hanyalah bayaran.

"Melihat bayaran, apa yang saya pikirkan sudah tidak pikirkan lagi," kata Iwan.

Baca: Hingga Pesta Pernikahan Berakhir, 1.000 Porsi Makanan Katering Buat Tamu Undangan Tak Kunjung Datang

Adapun jumlah bayaran Iwan untuk sekali membunuh, harganya tidak menentu.

Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 25 juta.

Kendati dikenal sebagai pembunuh bayaran, Iwan tidak melabeli diri dengan predikat tersebut.

Menurutnya, sebutan pembunuh bayaran berasal dari teman-temannya. Ketika ditanya sudah berapa nyawa yang telah dihabisinya, Iwan enggan menjawab.

Matanya langsung berkaca-kaca ketika mengingat masa kelam tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini