Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUN JAMBI.COM, TRIBUN - Sejumlah mahasiswa STIT Tebo gelar aksi protes di depan kampus mereka pada Minggu (6/1/2019).
Mahasiswa yang menggunakan almamater hijau khas STIT Tebo tersebut menyampaikan tuntutan agar pihak kampus menyampaikan transparansi terkait status kampus mereka.
Pasalnya kampus STIT sedang berproses menjadi Istitut Agama Islam (IAI), namun menurut mahasiswa realisasinya tak kunjung dibuktikan.
Padahal perubahan status tersebut berdampak pada ratusan mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut.
Suci Ramadhan ketua BEM STIT Tebo mendesak pihak yayasan agar mempercepat kejelasan status STIT Tebo.
Dijelaskannya jika pada Juni lalu pihak yayasan menjanjikan perubahan status sudah terealisasi namun rupanya diundur dan kabar terakhir pada Maret mendatang.
Baca: Satu Lagi Perempuan Diduga Mucikari Prostitusi Online Artis Vannesa Angel Ditangkap Polda Jatim
Baca: Vanessa Angel Terlibat Prostitusi Artis, Akhirnya Identitas Pria Penyewa Jasa VA Terungkap
Baca: Andi Arief Ancam Laporkan 5 Tokoh TKN Jokowi ke Bareskrim, Rumah Ali Ngabalin Ikut jadi Sasaran
"Awalnya disampaikan Bulan 6 dan dijanjikan bulan 3," jelasnya.
Padahal mahasiswa masuk ke kampus tersebut tak lepas dari kabar adanya perubahan dari status Kampus.
"Padahal kami masuk ini karena diiming-imingi perubahan status STIT menjadi IAI makanya masuk kampus ini," jelas Suci Ramadan.
Ia pun memberi waktu pihak yayasan agar memberikan klarifikasi atas tuntutan mereka secepat mungkin.
"Beliau meminta waktu untuk menjawab dan klarifikasi," ujarnya.
Bahkan ancaman mogok dan menghentikan perkuliahan akan dilakukan jika tetap tak ada jawaban pasti.
" Kami akan Mogok dan Tidak kuliah, sebab untuk apa kalau tidak ada transparansi di sini," ujar Suci.
Pihak Kampus Beri Klarifikasi
Suhaimi wakil Ketua IV STIT Tebo (bagian humas) menjelaskan awal mula permasalahan tersebut.