Fenomena Aneh Jelang Terjadinya Tsunami Selat Sunda, Novi Dengar Suara Gemuruh dan Air Laut yang Berbeda
TRIBUNJAMBI.COM - Tsunami menerjang wilayah Banten pada Sabtu (22/12/2018), kejadian ini sekaligus membuat daftar panjang bencana yang terjadi sepanjang 2018 ini.
Menurut data terakhir, sementara korban tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.061 luka dan 11.687 warga mengungsi.
Di tengah bencana mengerikan tersebut, teselip kisah seorang wisatawan yang selamat usai beberapa jam sebelum bencana meninggalkan lokasi tersebut.
Melansir dari Tribunnews.com pada Senin (24/12/2018), korban yang bernama Novi tak henti-hentinya memanjatkan rasa syukur setelah selamat dari tragedi nahas tersebut.
Dalam keterangannya, Novi menceritakan pada Sabtu (22/12/2018) beberapa jam sebelum Tsunami terjadi, ia bersama dengan keluarganya berlibur ke Pantai Florida di kawasan Banten.
Mereka berada di pantai Karang Bolong di jajaran Pantai Anyer yang diterjang tsunami.
Baca: Jokowi Meninjau Tsunami Banten dan Lampung Hingga Menarik Ilmuwan Dunia Ingin Meneliti Fenomena Ini
Baca: Kabar Istrinya Selamat Ternyata Hoaks, Ifan Seventeen Bertahan di Lokasi Pasca Bencana Tsunami
Baca: Update Terbaru Tsunami Banten dan Lampung, 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka, 69 Hotel-Vila Rusak
Baca: Letusan Krakatau 1883 Timbulkan Gelombang Laut 40 Meter, Tsunami Selat Sunda Telan 36.000 Jiwa
Menurut keterangannya, saat itu suasana pantai cerah dengan sinar matahari yang memancar, namun mereka merasakan keanehan di pantai tersebut.
Padahal suasanya cerah, namun mereka mendengar suara guntur persis seperti tanda-tanda mau hujan.
"Itu padahal mataharinya terik banget, gak ada gerimis-gerimis atau mendung gitu, kok kayak suara gludug-gludug gitu sesekali terdengar," katanya dikutip dari Tribunnews.
Penasaran dari mana suara itu, Novi bertanya pada orang sekitar dan orang-orang memberitahunya bahwa suara itu biasa terdengar dan sumbernya dari Gunung Krakatau.
Selain apa yang dirasakan Novi, suaminya Irfan juga menceritakan keanehan lain di air lautnya.
Karena hal itulah, mereka memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya di Jakarta.
"Cuma suami aku sempat gak enak pas lihat airnya agak aneh. Gimana gitu. Anak-anak disuruh cepat-cepat main di lautnya, terus kita bergegas pulang aja," katanya.
Baca: Pengendara Ojol Terkaget-kaget, Tiba-tiba Penerjun Tempur Marinir Mendarat di Boncengan Motornya
Baca: Tommy Kurniawan Urus Jenazah Herman, Kita Kejar Betul, Sudah Biru dan Bengkak-bengkak Ya Allah
Baca: Daftar 5 Lagu Khas Natal yang Bisa Kamu Cover dengan Chord Paling Mudah, Simak Disini
Sampai di rumah pada Sabtu malam, keluarga ini terkejut setelah mendengar bahwa pantai yang baru saja mereka kunjungi ternyata baru saja diterjang tsunami.