Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyan
TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN - Keindahan alam ini sangat terasa bila dilihat dari ketinggian. Semua ciptaan tuhan, akan tampak begitu nyata, saat kita berada di ketinggian. Kita pun akan merasa kecil, dibanding dengan nikmat tuhan yang disaksikan dari sebuah ketinggian.
Tempat indah itu, salah satunya berada di Kabupaten Sarolangun. Sebuah bukit yang masih belum diketahui banyak orang, masih alami dan belum dikelola maksimal oleh pemerintah setempat. Bukit Tempurung.
Potensi wisata alam yang belum terekspos dan belum terkelola dengan baik ini, berada di Kecamatan Batang Asai.
Lokasi tersebut tidak jauh dari Desa Lubuk Bangkar. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Bukit Tempurung. Bukit tersebut terbilang baru di kelola oleh masyarakat dengan seadanya baik disisi potensi wisata dan pertanian seperti kopi.
Lokasi tersebut sempat dijajaki oleh rombongan mahasiswa kukerta. Yeni Oktavia, seorang mahasiswa kukerta STIT Darul 'Ulum Sarolangun, Posko III Desa Lubuk Bangkar mengatakan, lokasi bukit tempurung tidak jauh dari Desa Lubuk Bangkar.
"Dari Desa Lubuk Bangkar ke puncak dekat kok. Untuk mencapai langsung ke puncak kita bisa menggunakan motor treal, kalau motor biasa cuma batas pertengahan. Kalau berjalan kaki palingan hanya menghabiskan waktu 80 menit," katanya.
Baca: Bukit Khayangan, Pesona Negeri di Atas Awan di Jambi
Baca: Negeri di Atas Awan di Sungai Penuh Ini Sabet Juara I Dataran Tinggi Terpopuler di Indonesia
Baca: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Berikan Kuliah Umum di UNAJA
Yeni juga mengatakan, pemandangan yang terasa berada di atas gunung ini, tidak diragukan lagi keindahannya. Hal ini membuat siapapun yang berkunjung akan betah berlama-lama bersantai atapun sekedar mengabadikan momen di sekitar lokasi.
Sangat pas sekali menjadi tujuan represing untuk melepas lelah dari berbagai aktivitas pekerjaan.
"Selain pemandangan yang indah, bak negeri di atas awan, kita juga bisa menikmati angin sepoi-sepoi. Melihat pekebunan warga seperti padi (ladang) dan kopi, di tambah lagi sambil menikmati kopi Bukit Tempurung.
Selain bukit tempurung, ungkap Yeni, mahasiswa Kukerta STIT Sarolangun, juga anda bisa menikmati air terjun telun tujuh di pertengahan pendakian puncak tempurung indah.
Disisi lain, wisata ini masih terbilang alami dan masih jarang di datangi oleh orang apalagi wisatawan.
Ia berharap kepada Pemkab Sarolangun, atau instansi terkait, agar bisa memenuhi aspirasi masyarakar Kecamatan Batang Asai, khususnya masyarkat Desa Lubuk Bangkar, untuk mengembangkan potensi wisata yang ada.
"Harapan kami semua dari Mahasiswa Kukerta Stit Darul 'Ulum Sarolangun juga masyarakat Desa Lubuk Bangkar, meminta bantuan kepada pemerintah untuk diperhatikan dan instansi yang terkait agar bisa mengembangkan lebih jauh dan menjadikan wisata yang disenangi para wisatawan baik itu dalam negeri maupun di luar negeri," harapnya.
Baca: Promo Pembelian iPhone XR, Bisa Juga dengan Cicilan Lho! Cek Cara dan Tanggalnya Disini
Baca: Alumni ITB yang Meninggal di Kamar Kos Itu Ternyata Adik Ipar Arumi Bachsin
Saat ini, pemerintah desa sedang menggerakan Bumdes untuk membuat arena permainan, arena tempat selfi dan fasilitas lainnya.
Namun, itu tidak cukup dengan anggran yang dikucurkan oleh pemerintah desa. Butuh perhatian khusus dri pemda dalam pembangunan karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.(*)